Abstrak


Analisis efisiensi ekonomi penggunaan faktor-faktor produksi pada usahatani semangka di kabupaten Blora


Oleh :
Pipit Yuniarti Dwi C - H0304092 - Fak. Pertanian

Abstrak Skripsi ini disusun berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan menganalisis diantara faktor produksi yang berupa masukan luas lahan, benih, pupuk kompos, pupuk Phonska, pupuk ZA, dan tenaga kerja yang berpengaruh pada produksi se-mangka, menganalisis tingkat efisiensi ekonomi penggunaan faktor produksi yang berupa masukan luas lahan, benih, pupuk kompos, pupuk Phonska, pupuk ZA, dan tenaga kerja pada usahatani semangka di Kabupaten Blora, serta menganalisis besarnya penerimaan, biaya dan pendapatan usahatani semangka di Kabupaten Blora. Metode dasar penelitian adalah metode deskriptif dan pelaksanaannya de-ngan teknik survey. Penelitian dilakukan di Kabupaten Blora. Pengambilan sam-pel kecamatan dan desa dilakukan dengan sengaja (purposive sampling) dengan kriteria daerah tersebut memiliki luas panen dan produksi semangka terbesar sehingga terpilih desa Sonokidul, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora sebagai lokasi penelitian. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30 orang dan teknik pengambilan sampel responden dengan metode snow ball atau bola salju.Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya yang digunakan pada usahatani semangka adalah sebesar Rp. 9.843.472,21/Ha/MT. Besarnya penerimaan usahatani semangka adalah sebe-sar Rp.21.805.333 ,33/Ha/MT sehingga diperoleh pendapatan yaitu sebesar Rp. 11.961.861,12 /Ha /MT. Hubungan faktor-faktor produksi yang berupa masukan luas lahan (X1), benih (X2), pupuk kompos (X3), pupuk Phonska (X4), pupuk ZA (X5), dan tenaga kerja (X6) dengan produksi semangka dinyatakan dalam persamaan berikut: Y = 0,578. X10,155. X20,062. X3-0,035. X40,508. X50,073. X60,361. Hasil análisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa pada model tersebut terjadi multikolinieritas antar variabel, yaitu pada masukan. Untuk itu disusun model revisi dengan menghilangkan masukan benih dan pupuk ZA, serta penambahan masukan air pada model fungsi produksi Hubungan faktor-faktor produksi yang berupa masukan luas lahan (X1), pupuk kompos (X3), pupuk Phonska (X4), tenaga kerja (X6) dan air (X7) dengan produksi semangka dinyatakan dalam persamaan berikut: Y = 0,820. X10,323. X3-0,081. X40,439.. X60,227.X70,079. Hasil análisis regresi linier berganda menunjukkan bahwa penggunaan faktor produksi yang berupa masukan luas lahan, pupuk kompos, pupuk Phonska, tenaga kerja dan air secara berama-sama berpengaruh terhadap produksi semangka. Masukan luas lahan dan pupuk Phonska berhubungan positif dan berpengaruh nyata terhadap produksi semangka. Nilai elastisitas produksi sebesar 0,762. atau 0 < Ep < 1 sehingga usahatani berada pada tahapan produksi II. Berdasarkan pendekatan keuntungan maksimum diketahui bahwa kombinasi penggunaan faktor produksi yang berupa luas lahan, pupuk kompos, pupuk Phonska, tenaga kerja dan air pada usahatani semangka di Kabupaten Blora belum optimal atau belum mencapai efisiensi ekonomi tertinggi.