Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif untuk menelaah strategi pertahanan Indonesia dalam menghadapi potensi konflik antara QUAD 2.0 dan Tiongkok di kawasan Indo-Pasifik, dengan memanfaatkan teori Regional Security Complex sebagai kerangka konseptual. Fokus utama penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana Indonesia merespons dinamika keamanan regional yang kompleks, terutama dalam konteks meningkatnya ketegangan antara anggota QUAD dan Tiongkok. Melalui analisis deskriptif yang mendalam, temuan utama penelitian menunjukkan bahwa Indonesia menerapkan strategi Hedging sebagai respons terhadap kompleksitas ini. Pendekatan Hedging memungkinkan Indonesia untuk menjaga keseimbangan antara hubungan dengan QUAD 2.0 dan Tiongkok, menghindari ketergantungan terlalu besar pada satu pihak. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa Indonesia sedang mengembangkan konsep Smart Defense System sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kemampuan pertahanan nasionalnya. Melalui analisis kualitatif deskriptif, penelitian ini memberikan wawasan yang mendalam tentang strategi pertahanan Indonesia dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan Indo-Pasifik, dan kontribusi untuk pemahaman yang lebih baik tentang dinamika keamanan regional.
