Abstrak


Hubungan Durasi Tidur dengan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Kota Surakarta


Oleh :
Ariij Rihhadatul 'aisy - G0020041 - Fak. Kedokteran

Pendahuluan: Tidur adalah kondisi relaksasi berulang yang ditandai dengan kondisi kesadaran yang berubah dan interaksi yang sangat berkurang dengan entitas luar. Status gizi merupakan gambaran dari perwujudan nutrisi yang seimbang. Kondisi kurang tidur pada anak-anak adalah ≤ 7 jam. Anak sekolah dasar di Indonesia yang mengalami obesitas memiliki pesebaran tertinggi tahun 2010-2013, salah satunya di Solo sebesar 2,1%. Kebiasaan tidur dalam durasi yang pendek dapat mempengaruhi berat badan dan metabolisme tubuh yang menyebabkan menurunnya hormon leptin dan meningkatnya hormon ghrelin sehingga nafsu makan menjadi naik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara durasi tidur dengan status gizi pada Anak Sekolah Dasar di Kota Surakarta.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain studi cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah 238 anak sekolah dasar di kota Surakarta. Data yang dikumpulkan berupa hasil pengukuran status gizi, kuesioner mengenai durasi tidur  dan aktivitas fisik anak sekolah dasar.

Hasil: Uji Chi Square pada hubungan Durasi Tidur Dengan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Kota Surakarta didapatkan nilai signifikansi 1,000 (p > 0,050). Faktor usia, jenis kelamin, aktivitas fisik, dan sosial ekonomi terhadap status gizi anak, memiliki nilai signifikansi > 0,050.

Simpulan: Tidak terdapat hubungan Durasi Tidur Dengan Status Gizi pada Anak Sekolah Dasar di Kota Surakarta