Pramuka dikembangkan sebagai sarana untuk pembinaan karakter. Pramuka
dapat menjadi media dalam pendidikan karakter salah satunya disiplin. Indikator
penanaman karakter disiplin berfokus pada 4 aspek, yaitu peraturan, hukuman,
penghargaan, dan konsistensi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan
pembentukan karakter disiplin melalui ekstrakurikuler pramuka di kelas 5 dan 6
sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jenis
pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa
observasi selama kegiatan pramuka, wawancara dengan peserta didik dan guru,
serta studi dokumen. Penelitian ini dilakukan dengan teknik analisis Miles dan
Huberman kemudian menggunakan triangulasi teknik dan sumber untuk menguji
validitas data. Penelitian ini mendeskripsikan analisis tentang pembentukan
kedisiplinan dilihat dari perspektif teori Elizabeth B. Hurlock. Hasil penelitian ini
menunjukkan pembentukan kedisiplinan dilakukan melalui pembiasaan dan
permainan dengan memanfaatkan alam terbuka melalui pramuka. Perilaku disiplin
dapat memunculkan sikap baik lainnya seperti menyepakati aturan, menaati pinru
(pemimpin regu), berani mengakui kesalahan, menunjukkan permintaan maaf,
menghargai teman, bertanggung jawab, berusaha tepat waktu, dan kekompakan.
Namun, masih terdapat beberapa anggota pramuka yang masih belum menunjukkan
kedisiplinan.