Abstrak


Pengaruh Kadar Aktivator 0,43 dan Rasio SS/SH (2,0-3,0) pada Beton Geopolimer dengan Bahan Dasar Fly Ash terhadap Kuat Tekan dan Toughness


Oleh :
Masdihar Akbar - I0120095 - Fak. Teknik

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang penting dalam pembangunan infrastruktur. Beton merupakan hasil campuran dari beberapa bahan yakni pasir, kerikil, air dan semen. Semen dalam produksinya menghasilkan gas CO2 yang besarnya setara dengan jumlah semen itu sendiri sehingga menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar di dunia. Beton geopolimer merupakan salah satu alternatif untuk mengurangi dampak tersebut dikarenakan menyubstitusi semen sebesar 100?ngan menggunakan bahan-bahan yang bersifat pozzolan. Beton geopolimer merupakan beton yang reaksi pengikatnya adalah menggunakan reaksi polimerisasi sehingga berbeda dengan beton konvensional. Fly ash memerlukan bahan-bahan kimia pendukung untuk membentuk suatu binder geopolimer yang biasa disebut alkali aktivator sehingga dapat menggantikan semen sebagai pengikat beton. Alkali aktivator yang sering digunakan adalah SS (Sodium Silikat) dan SH (Sodium Hidroksida). 
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi SS/SH terhadap workability, kuat tekan, dan toughness. Pengujian dilakukan dengan jumlah sampel lima buah menggunakan benda uji berbentuk silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. Benda uji terdiri dari beberapa variasi SS/SH yakni 2,0; 2,5; 3,0, dengan rasio alkali aktivator : fly ash sebesar 0,43. Pengujian workability dilakukan dengan menggunakan uji slump, sementara kuat tekan dan toughness menggunakan alat compression testing machine dan linear variable differential transformer. Pengujian kuat tekan dan toughness dilakukan pada umur beton geopolimer 28 hari.
Hasil uji slump variasi 2,0; 2,5; 3,0 secara berturut-turut adalah 18,5 cm, 18 cm, dan 17 cm, selain itu untuk nilai kuat tekan secara berturut-turut didapat nilai 40,78 MPa; 44,97 MPa; 45,80 MPa dan dengan nilai toughness adalah 0,25 mJ/mm3 ; 0,32 mJ/mm3 ; 0,35 mJ/mm3. Berdasarkan hasil tersebut memberikan pengetahuan bahwa nilai maksimum kuat tekan dan toughness beton geopolimer terdapat pada variasi SS/SH sebesar 3,0, sehingga dengan kenaikan variasi SS/SH dapat memberikan pengaruh terhadap workability, kuat tekan, dan toughness.