Abstrak


Analisis Kesulitan Membaca Permulaan Beserta Faktor yang Mempengaruhi pada Peserta Didik Kelas I SD Negeri Kampung Sewu Surakarta


Oleh :
Aisyah Fahma Risqi - K7119014 - Fak. KIP

Penelitian ini dilaksanakan untuk mencapai tujuan seperti: (1) mendeskripsikan serta menganalisis kesulitan membaca permulaan pada peserta didik kelas 1 di SD Negeri Kampung Sewu dan (2) memaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan membaca permulaan pada peserta didik kelas 1 di SD Negeri Kampung Sewu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualititatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil observasi peserta didik, wawancara (peserta didik, guru, dan orang tua), serta dokumentasi kegiatan pembelajaran yang berupa foto maupun video. Subjek dalam penelitian ini ialah pserta didik yang mengalami kesulitan membaca permulaan yaitu sebanyak 10 orang yang terdiri dari 5 orang peserta didik laki-laki dan 5 orang peserta didik perempuan. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik validasi yang digunakan daam penelitian ini adalah validasi teknik dan validasi sumber. Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan anlisis kesalahan berbahasa oleh Tarigan & Tarigan (2011). Hasil yang didapati dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut. Pertama, kesulitan membaca permulaan yang dialami oleh peserta didik kelas I SD Negeri Kampung Sewu terdiri dari: (1) kesulitan membaca kata sebanyak 38,62%, (2) kesulitan membaca suku kata sebanyak 24,89%, (3) kesulitan membaca dengan lancer dan memahami isi bacaan sebanyak 16,3%, (4) kesulitan menyimak sebanyak 15,02%, dan (5) kesulitan membedakan huruf konsonan sebanyak 5,15%. Kedua, faktor-faktor yang dapat menyebabkan kesulitan membaca permulaan pada peserta didik kelas I SD Negeri Kampung Sewu dibagai menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari dalam diri peserta didik meliputi (1) kesulitan secara visual, (2) minat yang rendah, (3) motivasi yang kurang, dan (4) tingkat kecerdasan yang rendah. Sedangkan faktor eksternal berasal dari luar diri peserta didik meliputi (1) latar belakang keluarga, (2) peran orang tua yang kurang, dan (3) kondisi sosial serta ekonomi lingkungan tempat tinggal.