Abstrak


Nilai Ekologis dalam Cerita Rakyat di Wonogiri serta Pemanfaatannya untuk Pengembangan Modul Ajar Cerita Pendek bagi Siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Wuryantoro


Oleh :
Adinda Choirunnisa - K1220002 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan nilai ekologis yang terkandung dalam cerita rakyat di Wonogiri dan (2) mendeskripsikan pemanfaatan nilai ekologis pada cerita rakyat di Wonogiri dalam pengembangan modul ajar cerita pendek untuk siswa SMA N 1 Wuryantoro. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif melalui pendekatan ekologi sastra. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yakni kata, ungkapan, frasa, dan klausa yang mengandung nilai ekologis sastra dalam cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri, dan kebermanfaatan nilai ekologis cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri dalam pembelajaran cerita pendek di SMA yang diperoleh dari wawancara guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan analisis dokumen, Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi metode. Analisis data dengan menggunakan teknik analisis mengalir. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama ditemukan beragam isu ekologis dalam cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri, seperti pencemaran, hutan, bencana, tempat tinggal, hewan, dan bumi. Temuan yang dominan adalah isu tempat tinggal yang menunjukkan pentingnya hubungan manusia dengan lingkungan sekitar mereka. Dari narasi-narasi di dalam cerita, maka dapat dipahami bahwa cerita rakyat di Wonogiri merupakan sarana yang kaya akan nilai-nilai ekologis, mengajarkan tentang perlunya menjaga alam, menghormati kehidupan di dalamnya, dan menjaga keseimbangan ekosistem. Kedua, hasil penelitian menunjukan cerita rakyat di Kabupaten Wonogiri sangat relevan untuk dikembangkan menjadi modul pembelajaran cerita pendek di SMA Negeri 1 Wuryantoro. Cerita-cerita tersebut berasal dari lingkungan sekitar sekolah sehingga memiliki potensi untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan memanfaatkan modul ini, siswa dapat lebih memahami nilai-nilai ekologis dan budaya lokal, serta mengembangkan keterampilan kritis dan apresiasi terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.