Alfin Yuli Nur Rizki. K1316007. Pembimbing I: Sutopo, S.Pd., M.Pd.. Pembimbing II: Ira Kurniawati, S.Si., M.Pd.. ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN AJARAN 2022/2023. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2023. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2022/2023 dengan gaya kognitif Field Independent (FI) pada materi bangun ruang sisi datar dan (2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Kartasura tahun ajaran 2022/2023 dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) pada materi bangun ruang sisi datar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VIII C SMP Negeri 2 Kartasura yaitu 3 siswa dengan gaya kognitif field independent dan 3 siswa dengan gaya kognitif field dependent. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes GEFT (Group Embedded Figure Test), tes kemampuan berpikir kritis, dan wawancara. Teknik uji validitas data menggunakan triangulasi metode. Analisis data dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif Field Independent (FI) pada materi bangun ruang sisi datar adalah subjek FI1 menguasai semua indikator kemampuan berpikir kritis. Subjek FI2 menguasai semua indikator kemampuan berpikir kritis, dan subjek FI3 menguasai semua enam indikator kemampuan berpikir kritis, yaitu indikator interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi dan self-regulation. 2) Deskripsi kemampuan berpikir kritis siswa dengan gaya kognitif Field Dependent (FD) pada materi bangun ruang sisi datar adalah subjek FD1 cenderung menguasai semua indikator kemampuan berpikir kritis, yaitu indikator interpretasi, analisis, evaluasi, inferensi, eksplanasi dan self-regulation. Subjek FD2 menguasai satu dari enam indikator kemampuan berpikir kritis, yaitu indikator interpretasi. Subjek FD3 hanya menguasai satu dari enam indikator kemampuan berpikir kritis yaitu indikator interpretasi.
