Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru sosiologi dan pihak sekolah SMA Negeri 1 Sukoharjo dalam mengembalikan motivasi belajar siswa pasca pandemi covid-19 melalui pelaksanaan strategi adaptasi belajar. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi ini dilakukan di SMA Negeri 1 Sukoharjo sebagai salah satu SMA Negeri favorit di wilayah Sukoharjo. Informan dalam penelitian ini dipilih melalui metode purposive sampling yang terdiri dari guru sosiologi, kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, guru BK dan siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Sukoharjo. Data yang diperoleh dilumpulkan melalui observasi non partisipatif dan wawancara mendalam. Validitas data telah diuji melalui triangulasi sumber kemudian dianalisis menggunakan model interaktif. Selanjutnya peneliti menggunakan teori adaptasi milik John. W. Bennett sebagai alat analisis dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa strategi adaptasi yang dilakukan oleh guru sosiologi dan pihak sekolah SMA Negeri 1 Sukoharjo pasca pandemi covid-19 dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya: Strategi adaptasi tingkah laku dilakukan dengan melakukan pendekatan secara personal kepada siswa. Strategi adaptasi siasat dilakukan dengan melakukan inovasi dalam proses pembelajaran, mengimplementasikan program pemerintah dan sekolah melakukan berbagai upaya seperti memfasilitasi guru mengikuti berbagai kegiatan diluar maupun yang diadakan disekolah serta kerjasama dengan berbagai komunitas. Kemudian strategi adaptasi proses dengan melakukan koordinasi antar guru dan pihak sekolah secara bertahap mendisiplinkan siswa secara tegas.
Strategi adaptasi guru sosiologi dan pihak sekolah harus tetap diupayakan agar keberjalanan proses pembelajaran dapat kembali berjalan secara optimal di tengah masa transisi perubahan proses pembelajaran pasca pandemi covid-19. Pihak sekolah hendaknya memberikan dukungan secara penuh kepada siswa dan guru terkait pelaksanaan proses pembelajaran, baik dalam bentuk fasilitas kegiatan ataupun bentuk dukungan lainnya. Selanjutnya dibutuhkan pula kerjasama antara guru dan siswa untuk saling bersinergi dalam menjalani kewajiban masing-masing ketika adaptasi berlangsung agar upaya mengembalikan motivasi belajar siswa pasca pandemi covid-19 dapat berjalan sesuai rencana.
