Abstrak
Pengaruh model pembelajaran kooperatif student team achievement division ( STAD ) dengan tutor sebaya terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan peluang ditinjau dari tingkat intelegensi siswa kelas XI IPA SMA se- kabupaten Bojonegoro
Oleh :
Hengki Danang Isnaeni - S85090810 - Sekolah Pascasarjana
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah : (1) Prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya lebih baik dari pada prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif STAD, (2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai intelegensi tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai intelegensi sedang dan siswa yang mempunyai intelegensi sedang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai intelegensi rendah, (3) Prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif STAD pada intelegensi tinggi, sedang atau rendah, (4) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai intelegensi tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai intelegensi sedang baik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya maupun kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, (5) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai intelegensi tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai intelegensi rendah baik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya maupun kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, (6) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai intelegensi sedang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai intelegensi rendah baik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya maupun kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD tanpa tutor sebaya
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu dengan desain faktorial 2x3. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA Se-Kabupaten Bojonegoro tahun ajaran 2009/20010 dengan mengelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu sekolah kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Dasar pengelompokan ini adalah nilai rata-rata matematika NUN pada tahun 2009. Pengambilan sampel dilakukan dengan secara stratified cluster random sampling. Sekolah yang menjadi sampel adalah SMA Negeri 4 Bojonegoro, SMA Negeri 3 Bojonegoro dan SMA Negeri 1 Baureno dan masing-masing sekolah diambil dua kelas sebagai kelas eksperimen. Banyaknya siswa pada kelas model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya adalah 120 siswa dan kelas model pembelajaran STAD adalah 120 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan tes dan dokumen. Instrumen tes digunakan untuk mengetahui prestasi belajar matematika pokok bahasan peluang. Data dokumen yaitu nilai hasil tes IQ digunakan untuk mengelompokan siswa pada kelompok intelegensi tinggi, sedang, dan rendah. Sedangkan dokumen nilai raport digunakan untuk mengetahui keseimbangan kedua kelas eksperimen. Sebelum tes digunakan dilakukan uji validitas isi, daya beda, tingkat kesukaran serta reliabilitas soal dengan nilai rhit = 0,85. Soal tes sebanyak 40 butir soal yang digunakan sebanyak 30 butir soal.
Pengujian hipotesis menggunakan anava dua jalan dengan frekuensi sel tidak sama. Sebelum penelitian dilaksanakan dilakukan uji keseimbangan dan hasilnya kedua kelompok dalam keadaan seimbang, uji prasyarat dari anava adalah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas menggunakan uji Liliefors dan diperoleh hasil bahwa populasi semua kelompok berdistribusi normal. Uji homogenitas menggunakan metode Bartlett dan hasilnya untuk antar kelompok model pembelajaran variansi populasinya homogen dan antar kelompok intelegensi variansi populasinya homogen. Hasil analsis anava dua jalan diperoleh: (1) H0A ditolak (2) H0B ditolak dan (3). H0AB diterima. Karena H0B ditolak maka dilanjutkan dengan uji komparasi ganda untuk antar kolom. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan sebagai berikut : (1) Prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif STAD, (2) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai intelegensi tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai Intelegensi sedang dan siswa yang mempunyai intelegensi sedang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai Intelegensi rendah, (3) Prestasi belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperatif STAD baik pada siswa yang mempunyai intelegensi tinggi, sedang atau rendah, (4) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai intelegensi tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai intelegensi sedang baik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya maupun kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, (5) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai intelegensi tinggi lebih baik dari pada siswa yang mempunyai intelegensi rendah baik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya maupun kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD, (6) Prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai intelegensi sedang lebih baik dari pada siswa yang mempunyai intelegensi rendah baik pada kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD dengan tutor sebaya maupun kelas yang menggunakan model pembelajaran kooperatif STAD.