Abstrak


Pemanfaatan Situs Keraton Djipang sebagai Sarana Membangun Memori Kolektif dan Melestarikan Nilai Sosial-Budaya Pada Masyarakat Desa Jipang


Oleh :
Ayu Resti Eka Pratiwi - K4419024 - Fak. KIP

Ayu Resti Eka Pratiwi. K4419024. Pembimbing I: Prof. Dr. Sariyatun, M.Pd., M. Hum. Pembimbing II: Dadan Adi Kurniawan, S.Pd., M.A. PEMANFAATAN SITUS KERATON DJIPANG SEBAGAI SARANA MEMBANGUN MEMORI KOLEKTIF DAN MELESTARIKAN NILAI SOSIAL-BUDAYA PADA MASYARAKAT DESA JIPANG. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Surakarta. Januari 2024.

     Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan eksistensi Keraton Djipang saat ini, (2) mendeskripsikan pemanfaatan Keraton Djipang sebagai sarana membangun memori kolektif, (3) mendeskripsikan pemanfaatan Keraton Djipang sebagai sarana melestarikan nilai sosial-budaya.

     Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus intrinsik. Sumber data dalam penelitian ini adalah tempat dan peristiwa, narasumber, dan dokumen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik studi pustaka, observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data model interaktif Miles dan Huberman.

     Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) Eksistensi Keraton Djipang pada masa kini adalah sebagai objek wisata sejarah dan religi. Situs Keraton Djipang berguna untuk mengungkapkan nilai-nilai dan aspek lain yang berkaitan dengan sejarah dan kebudayaan Jipang. Keraton Djipang memiliki makna informatif sebagai sumber belajar sejarah dan makna sebagai jati diri masyarakat Desa Jipang. Pentingnya situs Keraton Djipang maka pemerintah Desa Jipang melakukan upaya revitalisasi terhadap peninggalan Keraton Djipang meliputi Pendopo dan Alun-Alun Jipang. (2) Pemanfaatan situs Keraton Djipang sebagai sarana membangun memori kolektif satu arah tentang sejarah kejayaan Keraton Djipang sebagai pusat pemerintahan Kasultanan Demak di tangan Arya Penangsang. Upaya pemerintah Desa dalam memanfaatkan situs Keraton Djipang untuj membangun memori kolektif adalah dengan memberikan pelayanan informasi bagi pengunjung, menyediakan sebuah buku tentang kejayaan Kearton Djipang, dan tetap melaksanakan upacara tradisi Jipang. (3) Pemanfaatan Keraton Djipang dalam upaya melestarikan nilai sosial-budaya dapat dilihat dalam proses pelaksanaan tradisi Grebeg Suro dan Manganan. Grebeg Suro merupakan tradisi pajamasan pusaka dan Manganan merupakan wujud rasa syukur terhadap hasil panen. Dua tradisi ini mengandung nilai religi dan kerukunan. Pemerintah dan Masyarakat Desa Jipang memanfaatkan situs Keraton Djipang sebagai tempat utama pelaksanaan tradisi Grebeg Suro dan Manganan. Pelestarian nilai sosial-budaya juga dilakukan di tempat lain dan saling menyokong satu sama lain dengan Situs Keraton Djipang.