;

Abstrak


Pengaruh Logoterapi Medical Ministry terhadap Kadar Kortisol, Skala Depresi, dan Kualitas Hidup Pasien Kanker Paru


Oleh :
Raihanun Nisa Dinur - S602002006 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK

 

PENGARUH LOGOTERAPI MEDICAL MINISTRY TERHADAP KADAR KORTISOL, SKALA DEPRESI DAN KUALITAS HIDUP PASIEN 

KANKER PARU

Raihanun Nisa Dinur, Ana Rima Setijadi, Debree Septiawan

Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta/RSUD dr. Moewardi Surakarta

Latar belakang: Kanker paru merupakan penyakit yang memberikan dampak kesehatan yang luas pada penderitanya. Gangguan cemas dan penurunan kualitas hidup sering dijumpai pada penderita kanker paru. Peningkatan kadar kortisol tubuh baik secara langsung akibat kanker paru maupun kondisi lain yang menyertai seperti depresi mengakibatkan masalah baru bagi penderita kanker paru. Logoterapi medical ministry merupakan salah satu metode yang dianggap mampu menurunkan tingkat depresi serta pengkatan kualitas hidup seseorang. Penurunan depresi juga berhubungan dengan menurunnya kadar kortisol didalam tubuh. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis pengaruh logoterapi medical ministry terhadap kadar kortisol, skala depresi, dan kualitas hidup pasien kanker paru.

Metode: Penelitian analitik eksperimental dengan quasi experimentalpretest and post-test design dilakukan pada 40 pasien kanker paru di RSUD dr. Moewardi Surakarta bulan Januari sampai Februari 2024. Subjek dibagi menjadi kelompok perlakuan dan kontrol masing-masing berjumlah 20 orang. Kelompok perlakuan akan menjalani logoterapi medical ministry. Kadar kortisol, skala depresi, dan kualitas hidup kelompok perlakuan dan kontrol dibandingkan untuk mengetahui pengaruh logoterpi medical ministry.

Hasil: Pemberian logoterapi medical ministry secara signifikan menurunkan kadar kortisol (p=0.037) dan skala depresi (p<0>medical ministry tidak signifikan meningkatkan kualitas hidup pasien kanker paru(p=0.250).

Simpulan: Logoterapi medical ministry dapat menurunkan kadar kortisol dan depresi pada pasien kanker paru.