;

Abstrak


Pengaruh Usia, Jenis Kelamin, Komorbid, Status Vaksinasi, dan Derajat Keparahan Covid-19 terhadap Kejadian Long Covid di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2022


Oleh :
Thifla Farhani - S602002010 - Fak. Kedokteran

Thifla Farhani, 2024, Tesis. Pengaruh Usia, Jenis Kelamin, Komorbid, Status Vaksinasi dan Derajat Keparahan COVID-19 terhadap Kejadian Long COVID di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2022. Pembimbing I: dr. Jatu Aphridasari, Sp.P(K), FISR; Pembimbing II: Dr. dr. Hendrastutik Apriningsih, Sp.P(K), M.Kes. Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

 

 

RINGKASAN

 

PENGARUH USIA, JENIS KELAMIN, KOMORBID, STATUS VAKSINASI DAN DERAJAT KEPARAHAN COVID-19 TERHADAP KEJADIAN LONG COVID DI RSUD DR. MOEWARDI TAHUN 2022

 

Thifla Farhani1, Jatu Aphridasari1, Hendrastutik Apriningsih1

1Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi


Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, RSUD Dr. Moewardi Surakarta

 

 

Latar belakang: Long COVID merupakan kumpulan gejala yang menetap dalam hitungan minggu hingga bulan setelah infeksi awal SARS-CoV-2. Gejala long COVID dapat ditemukan pada berbagai sistem organ, sehingga akan memengaruhi kualitas hidup para penyintas COVID-19. Terdapat berbagai faktor risiko yang disebutkan memiliki keterkaitan dengan insidensi long COVID. Penelitian ini disusun untuk mengetahui bagaimana pengaruh usia, jenis kelamin, komorbid, status vaksinasi, dan derajat keparahan penyakit terhadap kejadian long COVID.

Metode: Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan kohort prospektif. Data didapatkan dari rekam medis pasien terkonfirmasi COVID-19 derajat sedang, berat, kritis yang menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dari Januari sampai dengan Desember 2022. Kuesioner Symptom Burden Questionnaire for Long COVID (SBQ-LC) digunakan untuk menilai gejala long COVID.

Hasil: Usia 18-39 tahun (OR=0.87; p=0.908), usia 40-69 tahun (OR=0.36; p=0.411), jenis kelamin (OR=1.57; p=0.117), derajat keparahan berat (OR=2.64; p=0.253) dan kritis (OR=1.79; p=0.570), serta vaksin standar (OR=1.99; p=0.093) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kejadian long COVID (p>0.05). Faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kejadian long COVID adalah adanya komorbid (OR=3.69; p=<0 OR=5.91; xss=removed>

Simpulan: Adanya komorbid dan status tidak menerima vaksin meningkatkan risiko terjadinya long COVID. Usia, jenis kelamin, dan derajat keparahan penyakit tidak memiliki pengaruh terhadap kejadian long COVID.

Kata kunci: Long COVID, usia, jenis kelamin, komorbid, vaksinasi, derajat keparahan penyakit.