;
Latar Belakang: Kanker paru memiliki tingkat mortalitas tertinggi di dunia dan ditemukan pada pria dan wanita. Kelangsungan hidup pasien dengan kanker paru dalam lima tahun setelah penegakan diagnosis sebesar 10-20%. Toksisitas hematologi dapat menjadi biomarker yang mudah diukur dan membantu menilai terapi pasien kanker paru. Penggunaan toksisitas hematologi diharapkan dapat menjadi predictor keberhasilan terapi dan prognosis pasien kanker paru KPKBSK di Indonesia.
Metode: Penelitian cross sectional dengan data rekam medis pasien yang terdiagnosis adenokarsinoma paru stage IV menerima kemoterapi lini pertama berbasis platinum bulan Januari 2018 hingga Desember 2022. Penelitian ini menggunakan desain crosssectional retrospektif dengan data rekam medis pasien adenokarsinoma paru stadium IV di RSUD Dr. Moewardi Surakarta bulan Januari 2018 hingga Desember 2022. Penelitian ini menggunakan analisis univariat, kurva Kaplan-Meier, dan uji log-rank. Uji Cox Regression untuk mengetahui korelasi dan hazard ratio.
Hasil: Pada 202 subjek dalam penelitian ini, didapatkan kelompok CIA berkorelasi secara signifikan dalam PFS (p<0 HR=1,67,p CI=1.17-2.38) HR=1,47, p=0,034, CI=1,03-2,10)>
Simpulan: Kejadian CIA berkorelasi negatif terhadap OS dan PFS, sedangkan kejadian CIN dan CIT tidak berkorelasi terhadap dengan OS dan PFS pada pasien adenokarsinoma paru yang menjalani kemoterapi lini pertama berbasis platinum.