Ketika menjalankan bisnis, perusahaan seringkali hanya berfokus pada mencari keuntungan yang sebesar-besarnya (profit maximization) tanpa memperdulikan lingkungan sosial di sekitarnya. Perusahaan yang hanya mencari keuntungan tidak akan memperdulikan keberlanjutan bisnisnya dan akan beresiko menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan perusahaan. PT. Industri Kereta Api (Persero) menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan atas dampak yang ditimbulkan dalam kegiatan produksinya. Akan tetapi, dalam menjalankan program CSR PT. Industri Kereta Api (Persero) diharapkan dapat mengimplementasikan konsep triple bottom line yang meliputi aspek keuntungan (profit), masyarakat (people), dan lingkungan (planet) agar dapat membangun bisnis yang berkelanjutan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana PT Industri Kereta Api (Persero) menerapkan konsep triple bottom line dalam menjalankan program CSR. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara dengan pihak internal perusahaan, studi pustaka, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa program CSR di PT. Industri Kereta Api (Persero) secara garis besar telah memenuhi setiap aspek yang ada pada konsep triple bottom line yang mencakup tanggung jawab perusahaan pada aspek planet, people, dan profit. Pada aspek planet, PT. INKA peduli dan memperhatikan permasalahan yang ada di sekitar, berupaya untuk efisien dalam menggunakan sumber daya yang tersedia, dan menerapkan program-program yang bertujuan untuk menjaga dan melestarian lingkungan hidup. Pada aspek people, PT. INKA peduli dan mempertimbangkan kesejahteraan sosial, berupaya untuk selalu mengikuti aktivitas terkini di masyarakat, dan menerapkan program-program yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, karyawan, dan UMKM. Pada aspek profit, PT. INKA selalu mempertimbangkan aspek ekonomi, dapat mempertahankan posisinya, dan dapat melakukan penghematan biaya pada program CSR yang dijalankan.
