Pemanfaatan media sosial oleh perusahaan sebagai alat untuk mengkomunikasikan aktivitas Corporate Social Responsibility (CSR) telah menjadi strategi yang efektif, yang tidak hanya berdampak pada peningkatan reputasi tetapi juga mendukung pencapaian tujuan keberlanjutan. Penelitian ini menggabungkan teori signaling dan teori stakeholder untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi tingkat pengungkapan CSR di media sosial perusahaan. Sampel penelitian terdiri dari 67 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling dari populasi 160 BUMN pada tahun 2019.
Melalui analisis regresi, temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik perusahaan seperti profitabilitas, ukuran, dan kepemilikan memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR di media sosial. Namun, biaya CSR tidak memiliki efek yang signifikan. Implikasi dari penelitian ini adalah memperkuat pemahaman tentang pentingnya penggunaan media sosial dalam komunikasi CSR serta faktor-faktor yang mempengaruhi praktik pengungkapan CSR di media sosial untuk mencapai tujuan keberlanjutan.