;

Abstrak


Analisis Komparatif Persamaan dan Perbedaan Cakupan Nasionalisme dan Nilai Moral dalam Buku Teks Sejarah Kelas XI SMP di Uganda dan Indonesia


Oleh :
Ssendagire Sinani - S862208006 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; (1) kesamaan cakupan nasionalisme dan nilai-nilai moral yang ada dalam buku teks sejarah Uganda dan Indonesia. (2) Penelitian ini juga berusaha untuk mendeskripsikan perbedaan nilai-nilai dan menganalisis teknik evaluasi yang digunakan untuk mengembangkan nilai-nilai tersebut pada siswa. Lebih lanjut, (3) penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana buku teks membentuk persepsi siswa tentang identitas dan cita-cita nasional mereka.

Penelitian ini melibatkan pengumpulan data primer dan sekunder dari kurikulum Uganda dan Indonesia, buku teks, dan materi pendidikan lainnya. Teknik yang digunakan meliputi analisis dokumenter untuk mengkaji kandungan moral dan nilai dalam buku teks sejarah, dengan fokus pada Kurikulum 2020 Uganda dan Kurikulum Mardeka di Indonesia. Studi ini menekankan analisis konten sejarah, tujuan pendidikan, dan posisi konten dalam buku teks.

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan nyata dalam pendekatan yang diambil Uganda dan Indonesia dalam menanamkan nasionalisme dan nilai-nilai moral dalam buku teks sejarah mereka. (1) Uganda memiliki kesamaan dalam muatan nasionalisme nasionalisme dan nilai-nilai moral seperti menumbuhkan rasa bangga, kesetiaan, dan rasa tanggung jawab di kalangan pelajar, menonjolkan peristiwa sejarah dan tokoh-tokoh pembentuk identitas negara. Sebaliknya, buku-buku pelajaran di Indonesia berfokus pada perlawanan terhadap kekuasaan kolonial, persatuan, kedaulatan, dan nilai-nilai moral yang berakar pada prinsip-prinsip Pancasila. (2) Perbedaan di Uganda bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasional dan menanamkan tanggung jawab serta rasa hormat terhadap orang lain, sedangkan Indonesia menekankan pendidikan moral untuk membentuk karakter dan pandangan dunia siswa. (3) Kedua negara memiliki tujuan yang sama untuk menanamkan kebanggaan, kesetiaan, dan rasa tanggung jawab di kalangan siswa, meskipun melalui narasi sejarah dan kerangka pendidikan yang berbeda.