Abstrak


Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) untuk Meningkatkan Keterampilan Kolaborasi dan Kemampuan Numerasi pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Jatisari


Oleh :
Afifah Indar Febriyanti - K7120008 - Fak. KIP

Afifah Indar Febriyanti. K7120008. Pembimbing I: Dr. Suhartono, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Kartika Chrysti Suryandari, M.Si. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOLABORASI DAN KEMAMPUAN NUMERASI PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 2 JATISARI. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan langkah-langkah penerapan model pembelajaran STAD; (2) meningkatkan kemampuan kolaborasi melalui penerapan model pembelajaran STAD; (3) meningkatkan kemampuan numerasi melalui penerapan model pembelajaran STAD; (4) mendeskripsikan kendala dan solusi yang dihadapi dalam penerapan model pembelajaran STAD dalam peningkatan keterampilan kolaborasi dan kemampuan numerasi.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas secara kolaboratif. Data yang digunakan yaitu data kuantitatif dan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes tertulis. Uji validitas data menggunakan triangulasi sumber dan teknik. Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini: (1) langkah-langkah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yaitu: a) penjelasan materi oleh guru, b) pembagian kelompok, b) pembagian tugas, c) pemberian kuis/pertanyaan, d) evaluasi, e) kesimpulan, dan f) pemberian penghargaan; (2) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dibuktikan dari peningkatan rata-rata persentase hasil observasi setiap siklus. Pada siklus I sebesar 78,33%, siklus II sebesar 87,49%, dan siklus III sebesar 90,02%; (3) penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan kemampuan numerasi yang dapat dibuktikan dari hasil tes tertulis dan hasil observasi siswa di setiap siklus. Hasil tes tertulis siswa pada siklus I = 73,13, siklus II = 84,34%, dan siklus III = 89,03%. Kemudian, hasil observasi kemampuan numerasi pada siklus I = 76,38%, siklus II = 87,50%, dan siklus III = 91,67%; (4) kendala yang ditemukan yaitu: (a) siswa tidak terlibat aktif dalam kegiatan diskusi; (b) siswa masih kurang tertib; (c) siswa belum sepenuhya fokus pada pengerjaan tugas; (d) siswa kurang aktif bertanya dan mengutarakan pendapat; (e) siswa pasif saat kegiatan presentasi; (f) siswa masih malu menanggapi presentasi. Solusi untuk mengatasi kendala tersebut yaitu: (a) guru lebih tegas dan memperhatikan; (b) guru lebih tegas menegur dan mengarahkan; (c) guru harus selalu mengecek kegiatan diskusi; (d) guru memberikan motivasi agar siswa lebih percaya diri; (e) guru mendorong siswa untuk aktif; (f) guru memberikan reward pada siswa.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi dan kemampuan numerasi siswa kelas II SD Negeri 2 Jatisari.

Kata kunci: Student Team Achievement Divisions (STAD), keterampilan kolaborasi, kemampuan numerasi