;

Abstrak


Hubungan Riwayah Infeksi SARS-COV-2, Status Vaksinasi Covid-19, Jenis Vaksinasi Covid-19 dan Durasi Terakhir Vaksinasi Covid-19 dengan Derajat Keparahan Covid-19


Oleh :
Sigit Setiawan - S602002007 - Fak. Kedokteran

Sigit Setiawan, 2024, Tesis. Hubungan Riwayat Infeksi SARS-COV-2, Status Vaksinasi COVID-19, Jenis Vaksinasi COVID-19 dan Durasi Terakhir Vaksinasi COVID-19 dengan Derajat Keparahan COVID-19. Pembimbing I: Jatu Aphridasari, dr., Sp.P(L), FISR. Pembimbing II: Hendrastutik Apriningsih, dr., SpP(K), M.Kes. Program Pendidikan Dokter Spesialis Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.


ABSTRAK

Hubungan Riwayat Infeksi SARS-COV-2, Status Vaksinasi COVID-19, Jenis Vaksinasi COVID-19 dan Durasi Terakhir Vaksinasi COVID-19 dengan Derajat Keparahan COVID-19

Sigit Setiawan, Jatu Aphridasari, Hendrastutik Apriningsih
Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret Surakarta / RSUD Dr.Moewardi Surakarta


Latar Belakang: Respons imun tubuh menentukan derajat keparahan klinis pasien COVID-19. Infeksi SARS-CoV-2 di mediasi oleh sel B membentuk respons imun humoral dengan membuat efek protektif dengan memproduksi antibodi dan mencegah reinfeksi dengan waktu yang terbatas. Vaksinasi COVID-19 terbukti dalam mencegah derajat keparahan COVID-19. Penelitian mengenai riwayat infeksi SARS-CoV-2, status vaksinasi, jenis vaksinasi dan durasi terakhir vaksinasi pada pasien COVID-19 belum banyak di Indonesia.
Metode: Penelitian kohort retrospektif menggunakan data rekam medis pasien COVID-19 terkonfirmasi yang di rawat di RSUD Dr.Moewardi periode Januari 2022 hingga Desember 2022.
Hasil: Penelitian ini melibatkan 215 rekam medis pasien COVID-19 terkonfirmasi setelah dilakukan kriteria inklusi dan ekslusi. Riwayat infeksi SARS-CoV-2 merupakan faktor pelindung dari derajat keparahan severe COVID-19 (OR=0.71; p=1.000). Status pasien tidak vaksin (OR=7,47; p=0,003) berhubungan signifikan dengan derajat keparahan COVID-19 severe. Jenis vaksin Inactivated (OR=1,25; p=0,777), dan mRNA (OR=n/s; p=0,998) dengan Viral vector sebagai referensi juga tidak berhubungan signifikan dengan derajat keparahan COVID-19 severe. Durasi terakhir vaksin (p=0,040) berhubungan dengan derajat keparahan COVID-19 severe, dimana pasien dengan keparahan severe (mean=9,73) memiliki rata-rata durasi terakhir vaksin yang lebih lama dibandingkan dengan keparahan non severe (mean=7,21).
Simpulan: Riwayat infeksi SARS-CoV-2, status vaksinasi COVID-19 dan durasi terakhir vaksinasi yang lebih pendek mengurangi risiko derajat keparahan COVID-19. Semua jenis vaksinasi COVID-19 memiliki efek yang sama dalam mengurangi derajat keparahan COVID-19.