Abstrak


Motif dan Intensitas Mendengarkan Program Siaran Kopi Pagi dengan Kepuasan Pendengar Radio SOLOPOS


Oleh :
Wening Palupi Ningtyas Putri - D0220094 - Fak. ISIP

Pada abad 21, Radio dinilai tidak mampu bergeming dan tergantikan dengan platform digital streaming. Siaran radio berita sedikit kehilangan popularitasnya, karena format musik lebih banyak digemari oleh pendengar. Radio Solopos mempunyai format news radio memberikan alternatif sajian berita utama yang terpercaya. Urgensi penelitian ini, dengan penggunaan motif dan intensitas mendengarkan radio, serta kepuasan pendengar pada program “Kopi Pagi” akan menghasilkan respon keaktifan pendengar sebelum penggunaan, selama aktivitas penggunaan, dan setelah penggunaan media.

Penelitian ini menggunakan uses and gratification theory sebagai landasan penelitian, karena pada penelitian ini menguji motif, intensitas, dan kepuasan penggunaan media.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan paradigma positivisme. Teknik analisis data penelitian menggunakan analisis korelasional Rank Kendall. Populasi yang digunakan adalah pendengar aktif program berita Radio Solopos yang diambil dari rata-rata pendengar “Kopi Pagi, Zona 103, dan Lintas Kota” sebesar 276 pendengar, diambil berdasarkan data survei internal Radio Solopos. Teknik pengambilan sampel dengan prosedur purposive sampling.

Melalui hasil perhitungan uji hipotesis pada variabel penelitian motif dan intensitas mendengarkan dengan kepuasan pendengar Kopi Pagi di Radio Solopos diketahui jika hasil signifikansi sebesar 0,000<0>mean skor untuk aspek motif menunjukkan bahwa pendengar paling terpuaskan pada indikator hiburan, karena total skor gratification sought lebih kecil dibandingkan dengan gratification obtained. Tim Radio Solopos sebaiknya lebih memperhatikan materi program siaran Kopi Pagi seperti tema atau berita yang akan diangkat, agar dapat meningkatkan kepuasan pendengar. Kemudian, bagi pendengar paling banyak mendengarkan Kopi Pagi hanya 30 menit sampai 1,5 jam setiap harinya. Hal ini dikarenakan intensitas mendengarkan berpengaruh dengan kepuasan yang diperoleh. Penelitian ini berkontribusi untuk memahami kepuasan pendengar.