;

Abstrak


Determinan Kinerja Petugas Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Meta Analisis


Oleh :
Mashaf Fahrur Murdo Furqon - S022208029 - Sekolah Pascasarjana

ABSTRAK

Mashaf Fahrur Murdo Furqon. S022208029. Determinan Kinerja Petugas Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Meta Analisis. TESIS. Pembimbing I: Prof. Didik Gunawan Tamtomo, dr, PAK., MM., M.Kes., Sp.KKLP. Pembimbing II : Prof. Bhisma Murti, dr., MPH., M.Sc., Ph.D. Program Studi Kesehatan Masyarakat Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Latar Belakang: Kinerja merupakan sebuah hasil dari suatu proses tertentu yang dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumber-sumber tertentu yang digunakan. Selain itu, kinerja memengaruhi tujuan organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pelatihan, tingkat pendidikan, dan jenis kelamin terhadap kinerja pada petugas kesehatan.
Subjek dan metode: Penelitian ini merupakan studi sistematis dan meta-analisis, dengan PICO sebagai berikut Population = Petugas kesehatan, Intervention = Mendapat pelatihan, Tingkat pendidikan tinggi, Perempuan, Comparison = Tidak mendapat pelatihan, Tingkat pendidikan rendah, Laki-laki, Outcome = Kinerja. Artikel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari beberapa database antara lain Google Scholar, PubMed, dan ScienceDirect. Artikel-artikel ini dikumpulkan selama 4 minggu. Kata kunci yang digunakan peneliti dalam mencari database antara lain Community Health Workers OR CHW AND Job Performance OR Work Performance AND Training AND Education Level AND Gender OR Sex. Artikel termasuk dalam penelitian ini adalah artikel full-text dengan desain cross sectional study. Artikel dikumpulkan menggunakan PRISMA flow diagram. Artikel dianalisis menggunakan aplikasi Review Manager 5.3.
Hasil: Sebanyak 14 artikel ditinjau dalam penelitian meta-analisis ini yang berasal dari negara Ethiopia, Uganda, Kamerun, Ghana, China, India dan Malaysia. Studi menunjukkan bahwa petugas kesehatan dengan pelatihan (aOR=2.94; CI 95%= 1.33 hingga 6.46; p= 0.007), tingkat pendidikan tinggi (aOR=2.16; CI 95%= 1.62 hingga 2.88; p<0 aOR=0.92; xss=removed p=0.75)>Kesimpulan: Pelatihan dan tingkat pendidikan tinggi dapat meningkatkan kinerja pada petugas kesehatan secara signifikan, dan perbedaan kinerja yang secara statistik tidak signifikan antara laki-laki dan perempuan, perempuan memiliki kemungkinan untuk berkinerja baik.

Kata kunci: Kinerja, Pelatihan, Tingkat pendidikan, Jenis kelamin, Nakes
Korespondensi: Mashaf Fahrur Murdo Furqon, Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir, Sutami 36A, Surakarta 51726, Central Java. e-mail: mashaffahrur55@gmail.com. Mobile: +6289636497065