Abstrak


Implemantasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK Negeri 1 Sukoharjo


Oleh :
Rahman Adib Destyawan - K1220062 - Fak. KIP

Rahman Adib Destyawan. K1220062. IMPLEMENTASI PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Juni 2024.

            Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mendeskripsikan perencanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK Negeri 1 Sukoharjo 2) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMK Negeri 1 Sukoharjo 3) Mendeskripsikan kendala dan solusi untuk mengatasi masalah dalam pelaksanaan kegiatan 4) Mendeskripsikan keterkaitan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini merupakan deskriptif kualitatif, yaitu data yang dikumpulkan dan dicantumkan berupa kalimat deskriptif dari berbagai informan. Informasi dalam penelitian ini adalah ketua tim P5, guru Bahasa Indonesia, dan peserta didik SMK Negeri 1 Sukoharjo. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sebagai berikut: (1) Perencanaan kegiatan P5 di SMK Negeri 1 Sukharjo melalui beberapa tahap, yaitu mempersiapkan perangkat, pemilihan tema, dan melakukan koordinasi dengan seluruh guru. (2) Pelaksanaan kegiatan P5 dilakukan melalui dua tahap, yakni penampilan dan evaluasi. Pelaksanaan P5 dilakukan setiap satu tahun dua kali, atau satu semester satu kali. Proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan P5 di SMK Negeri 1 Sukoharjo telah sesuai dengan buku pedoman yang diberikan oleh pemerintah. (3) Kendala yang dihadapi meliputi tidak adanya buku pegangan untuk siswa, banyaknya guru yang belum menguasai materi, dan tidak adanya alokasi dana untuk kegiatan P5. Solusi dari kendala tersebut yaitu memberikan ringkasan materi agar fasilitator dapat mempelajari terlebih dahulu, meminta dana satu tahun sebelum kegiatan P5 dilaksanakan. (4) Pelaksanaan P5 sangat berkaitan dengan semua mata pelajaran, salah satunya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Keterkaitan tersebut seperti meningkatnya keaktifan peserta didik dalam pembelajaran sehingga dinamika di kelas lebih terasa.