Investasi asing menjadi fenomena menarik dalam dunia sepak bola Eropa di beberapa dekade terakhir. Investasi asing dalam sepak bola Eropa telah membawa perubahan signifikan terhadap klub dan kompetisi sepak bola Eropa. Fenomena ini membawa perubahan besar dalam dinamika keuangan dan kompetitif di sepak bola Eropa, tetapi juga menimbulkan berbagai kontroversi dan tantangan. Di satu sisi, investasi besar memungkinkan klub untuk bersaing di tingkat tertinggi dengan mendatangkan pemain bintang dan meningkatkan infrastruktur. Di sisi lain, ada kekhawatiran tentang dampak jangka panjang dari investasi asing ini, termasuk munculnya ketidakseimbangan kompetitif, ketergantungan finansial, hilangnya identitas lokal, dan potensi konflik kepentingan. Oleh karena itu, permasalahan utama yang perlu dipahami lebih lanjut adalah bagaimana UEFA sebagai badan pengatur sepak bola Eropa berupaya dalam menjaga ekosistem sepak bola Eropa dari pengaruh investor asing. Untuk menganalisis kasus tersebut, konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep rezim internasional dan diplomasi olahraga. Metode penelitian yang dipakai adalah kualitatif dengan model deskriptif untuk menjelaskan secara detail fenomena sosial yang sedang diteliti berdasarkan data dan contoh kasus yang ditemukan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah bahwa upaya UEFA dalam menjaga ekosistem sepak bola Eropa dari pengaruh investor asing adalah dengan menerapkan regulasi Financial Fair Play (FFP). Financial Fair Play menjadi kebijakan penting yang diimplementasikan UEFA untuk menghadapi tantangan besar dalam mengatur arus modal yang masuk ke dunia sepak bola Eropa. Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan bahwa klub-klub tidak mengeluarkan lebih dari yang mereka hasilkan sehingga menjaga kesehatan finansial klub dalam jangka panjang.
