;

Abstrak


Hubungan Antara Kadar Hormon Tiroid dengan %VEP 1, Derajar Klinis, dan Lama Rawat Inap pada Pasien PPOK Eksaserbasi Akut


Oleh :
Yanuar - S602002008 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA KADAR HORMON TIROID TERHADAP %VEP1, 
DERAJAT KLINIS, DAN LAMA RAWAT INAP
PASIEN PPOK EKSASERBASI AKUT
Yanuar, Hendrastutik Apriningsih, Ana Rima Setijadi,
Reviono, Artrien Adhiputri
Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret/RS dr. Moewardi Surakarta

Latar belakang: Kondisi patologis dan manifestasi klinis PPOK tidak terbatas pada inflamasi paru dan remodelling saluran nafas. Efek sistemik PPOK yaitu kelainan ekstrapulmoner yang sering dikaitkan dengan PPOK. Disfungsi kelenjar tiroid merupakan komorbid yang memiliki konsekuensi klinis yang penting.
Metode: Studi korelasi dengan pendekatan cross sectional pada pasien PPOK eksaserbasi yang rawat inap di bangsal RS UNS periode November 2023 hingga Januari 2024. Sampel diambil secara consecutive sampling, kemudian pemeriksaan spirometri menilai VEP1/KVP dan %VEP1 pasca bronkodilator. Sampel darah diambil untuk pemeriksaan kadar hormon tiroid yaitu TSH, FT3, dan FT4. Uji korelasi Pearson dilakukan untuk data numerik berdistribusi normal, dan Spearman rank untuk data numerik yang tidak. Uji beda mann whitney untuk data berdistribusi normal dan independent t test jika tidak. Analisis dilanjutkan menggunakan area under the curve (AUC) dengan kurva receptor operating characteristics (ROC).
Hasil: Kadar FT3 berkorelasi positif sedang terhadap %VEP1 (r=0,414; p=0,019). Kadar FT3 dan FT4 berkorelasi negatif dengan derajat klinis,  kekuatan hubungan sedang untuk FT3 (r=-0,506; p=0,003) dan kekuatan lemah untuk FT4 (r=-0,367; p=0,039). Kadar FT3 berkorelasi negatif lemah dengan lama rawat inap (r=-0,350; p=0,050). Perbedaan signifikan kadar FT3 ditemukan antara subjek yang memiliki derajat klinis berat dibandingkan dengan derajat klinis ringan/sedang (p=0,019). Analisis kurva ROC didapatkan nilai area under the curve (AUC) sebesar 0.897 dan p=0,003, dan nilai cut-off FT3 <2>
Kesimpulan: Kadar FT3 memiliki korelasi terbaik dengan derajat klinis dan dapat menjadi prediktor derajat klinis berat pada pasien PPOK eksaserbasi akut.