Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan keterampilan berpikir
kritis ditinjau dari gaya belajar pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan peserta didik kelas IV di SDN Tegalrejo No.98 tahun ajaran 2023/2024.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian
studi kasus. Subjek penelitian ini adalah guru dan peserta didik kelas IV SDN
Tegalrejo No.98 yang berjumlah 9 peserta didik. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini meliputi angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik uji
validitas data dalam penelitian ini adalah triangulasi yang terdiri dari triangulasi
teknik dan triangulasi sumber. Data dianalisis dengan menggunakan model analisis
Creswell. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peserta didik dengan gaya
belajar kinestetik dan auditorial hanya mampu memenuhi indikator evaluasi dan
inferensi. Peserta didik dengan gaya belajar visual tidak mampu memenuhi keempat
indikator keterampilan berpikir kritis diantaranya interpretasi, analisis, evaluasi,
dan inferensi. Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
informasi tambahan guru untuk menemukan strategi pembelajaran yang lebih
efektif dan efisien dengan memperhatikan gaya belajar peserta didik. Selain itu
dijadikan referensi untuk penelitian pembelajaran matematika lebih lanjut.
Implikasi dari penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis berperan penting
dalam memecahkan masalah matematika pada materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan pecahan.