Abstrak


Pengaruh menopause terhadap terjadinya disfungsi seksual wanita di kelurahan pajang, surakarta


Oleh :
Astri Riana Sari - G0006006 - Fak. Kedokteran

Abstrak : Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh menopause terhadap terjadinya disfungsi seksual wanita di Kelurahan Pajang, Surakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di Kelurahan Pajang, Surakarta pada bulan Juni sampai Agustus 2009. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel sebanyak 95 wanita usia 47-55 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner mengenai disfungsi seksual yaitu Female Sexual Function Index (FSFI). Analisis data menggunakan uji Mc Nemar. Hasil penelitian dikatakan signifikan bila nilai p<0,05. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa menopause dapat meningkatkan kejadian disfungsi seksual wanita di Kelurahan Pajang, Surakarta. Persentase kejadian disfungsi seksual sebelum menopause sebanyak 14,74% dan setelah menopause 30,53%. Sedangkan sebanyak 85,26% responden tidak mengalami disfungsi seksual sebelum menopause dan sebanyak 69,47% juga tidak mengalami disfungsi seksual setelah menopause. Ada pengaruh signifikan menopause terhadap terjadinya disfungsi seksual wanita di Kelurahan Pajang Surakarta dimana hitung=10,71 > tabel=3,481 dan p=0,001 (p<0,05). Penelitian ini membuktikan bahwa menopause dapat meningkatkan kejadian disfungsi seksual pada wanita. Simpulan Penelitian : Menopause mempunyai pengaruh bermakna meningkatkan terjadinya disfungsi seksual wanita di Kelurahan Pajang, Surakarta. Abstract : Objective : This experiment was aimed to know the effect of menopause towards the occurrene sexual dysfunctions in women in Pajang, Surakarta. Methods : This research was observational analytic with research design of cross sectional. It had done in Pajang, Surakarta in Juny until August 2009. Purposive sampling was used as sampling technique. Samples were 95 women of 47-55 years-old that fulfill the requirement of inclusion and exclusion. The data of research was obtained by questioner concerning sexual dysfunction, that was Female Sexual Function Index (FSFI). The data analysis used Mc Nemar test. This research were considered statistically significant if values of p < 0,05. Results : The result of the research showed that menopause could accelerate the occurrence of sexual dysfunction in women in Pajang, Surakarta. The percentage the occurrence sexual dysfunction before menopause was 14,74% and after menopause was 30,53%. As many as 85,26% of respondent did not experience sexual dysfunction before menopause and 69,47% also did not experience sexual dysfunction after menopause. The result of the research showed that any significant effect of menopause toward the occurrence of sexual dysfunction in women in Pajang Surakarta, counting=10,71 > table=3,481 and p=0,001 (p<0,05). This research proved that menopause can increase the occurrence of sexual dysfunction in women. Conclusion : Menopause has any significant effect in increasing sexual dysfunction in women in Pajang, Surakarta.