Abstrak


Pengaruh pemberian rebusan angkak terhadap kadar Kolesterol LDL darah tikus putih (Rattus norvegicus)


Oleh :
Anida Nurmaulina Laksmi Nandini - G0005055 - Fak. Kedokteran

Abstrak Perubahan gaya hidup yang meliputi perubahan pola makan dan aktivitas fisik menjadi penyebab terjadinya kondisi hiperkolesterolemia. Kadar kolesterol LDL yang tinggi merupakan faktor resiko penyebab penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke. Angkak telah dibuktikan mampu menurunkan kadar kolesterol darah dengan mekanisme penghambatan terhadap HMG Co-A reduktase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya efek rebusan angkak terhadap kadar kolesterol LDL darah tikus putih (Rattus Norvegicus) dan untuk mengetahui perbedaan pengaruh bentuk pemberian rebusan dan seduhan. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik murni dengan rancangan postest only control group designed dengan subjek penelitian tikus putih jantan (Rattus Norvegicus), sebanyak 28 ekor. Perlakuan dilaksanakan selama 18 hari dengan hewan uji dibagi 4 kelompok, masing-masing kelompok tediri dari 7 ekor tikus putih. Semua kelompok diberi pakan hiperkolesterolemik. Kelompok I sebagai kelompok kontrol, kelompok II sebagai kelompok seduhan angkak, kelompok 3 sebagai kelompok rebusan angkak, dan kelompok 4 sebagai kelompok serbuk simvastatin. Rerata kadar kolesterol LDL yang didapat dari ke-empat kelompok kemudian dianalisa dengan uji-ANOVA yang dilanjutkan dengan post hoc test yaitu uji LSD. Hasil penelitian pada keempat kelompok perlakuan adalah signifikan dengan P:0,000 , kecuali pada uji LSD antara K II dan K III tidak terdapat perbedaan yang bermakna dengan P: 0,397. Pemberian rebusan angkak terbukti berpengaruh terhadap perubahan kadar kolesterol LDL tikus putih tetapi tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pemberian rebusan maupun seduhan angkak terhadap kadar kolesterol LDL.