Abstrak


Penanaman Nilai Multikultural Dalam Pembelajaran Sejarah di SMA Negeri 2 Mejayan


Oleh :
Mahareny Diyah Iskandar - K4418042 - Fak. KIP

Mahareny Diyah Iskandar, K4418042. PENANAMAN NILAI MULTIKULTURAL DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI 2 MEJAYAN. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret. November   2023

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan: (1) Menganalisis upaya guru sejarah dalam mengimplementasikan nilai multikultural ke dalam pembelajaran sejarah di SMA Negeri 2 Mejayan. (2) Menganalisis  dukungan SMA Negeri 2 Mejayan terhadap penanaman nilai multikultural dalam pembelajaran sejarah.

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 2 Mejayan pada semester ganjil tahun pelajaran 2022/2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data penelitian diperoleh dari informan yaitu  Kepala Sekolah, Wakil kepala sekolah, Guru sejarah, Siswa reguler, Siswa afirmasi, dokumen, serta peristiwa pembelajaran sejarah. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis interaktif yaitu, interaksi antara pengumpulan data dengan 3 komponen analisis yang terdiri dari (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan.

Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa, (1) Guru sejarah menerapkan nilai multikultural dengan cara mengintegrasikan nilai multikultural ke dalam pembelajaran sejarah tanpa melakukan pengembangan RPP. Integrasi konten pada penerapanya menggunakan pendekatan aditif yang di dalamnya tidak ada perubahan struktur pada kurikulum sekolah. Pengurangan prasangka ditunjukkan oleh guru dalam bentuk memberikan projek yang bersifat kelompok. Pedagogi yang setara ditunjukkan dari sikap guru sejarah yang memberikan pembelajaran secara adil tanpa memandang etnis. (2) Dukungan SMA Negeri 2 Mejayan dalam mewujudkan nilai multikultural dalam pembelajaran sejarah adalah mengadakan dan memfasilitasi kegiatan menonton film bertemakan sejarah dan melaksanakan bedah film “Bumi Manusia”. Sekolah melakukan lawatan ke tempat bersejarah, tempat yang dikunjungi kelas X adalah Situs Sangiran dan kelas XI adalah Monumen Kresek PKI Madiun dan Benteng Van Den Bosch Ngawi.