Abstrak


Efek Laksansia Jus Buah Alpukat (Persea americana Mill) pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Wistar


Oleh :
Bahtiar Mahdi Cahya Kusuma - G0006056 - Fak. Kedokteran

Abstrak Alpukat mengandung emollien dan serat yang dapat mempunyai efek laksansia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek laksansia jus alpukat pada tikus putih jantan galur wistar. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan metode The Post Test Only Control Group Design. Subjek tikus putih jantan (Rattus norvegicus) galur Wistar, umur antara 2-3 bulan, berat badan 150-200 gram sejumlah 25 ekor. Subjek dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yang terdiri dari 5 ekor tikus. Sebelum perlakuan tikus dipuasakan selama 12 jam. Kelompok kontrol negatif diberi pakan standar berupa pallet dan aquadest, kelompok kontrol positif diberi senna dosis 6 mg/200 gBB tikus putih, kelompok perlakuan I diberi jus alpukat dengan dosis 3,6 g/200 gBB tikus putih, kelompok perlakuan II diberi jus alpukat dengan dosis 2,2 g/200 gBB tikus putih, kelompok perlakuan III diberi jus alpukat dengan dosis 1,1 g/200 gBB tikus putih. Berat faeces dihitung tiap 8 jam selama 16 jam. Hasil penelitian dianalisis dengan uji non parametrik dilanjutkan uji Mann-Whitney menggunakan SPSS 16.0 dengan tingkat kemaknaan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan p=0,008 antara kelompok kontrol positif dengan kelompok kontrol negatif, serta tidak didapatkan perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok perlakuan jus alpukat dengan kelompok kontrol negatif. Simpulan yang diperoleh adalah pemberian jus alpukat dosis 3,6 g/200 gBB, 2,2 g/200 gBB, 1,1 g/200 gBB tidak mempunyai efek laksansia pada tikus putih jantan galur wistar.