Infiltrasi merupakan proses terserapnya air melalui permukaan tanah. Infiltrasi
dipengaruhi oleh berbagai interaksi kompleks seperti pengaruh tegakan, sifat tanah,
dan kondisi lingkungan. Pengukuran infiltrasi penting dilakukan karena proses
infiltrasi berkaitan dengan ketersediaan air dalam tanah dan besarnya limpasan
permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan umur
tegakan terhadap infilrasi dan porositas dan bertujuan mengetahui pengaruh
porositas terhadap infiltrasi Tanah Alfisol di KHDTK Gunung Bromo serta
mengetahui faktor lain yang mempengaruhi porositas dan infiltrasi. Penelitian ini
menggunakan metode deskriptif eksploratif. Penentuan titik sampel berdasarkan
overlay peta jenis tanah, penggunaan lahan, kemiringan dan curah hujan. Jumlah
SPL dalam penelitian ini adalah 7 dimana setiap SPL terdiri dari 6 ulangan. Jumlah
sampel penelitian adalah 42 titik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai
infiltrasi di KHDTK Gunung Bromo termasuk dalam pengharkatan lambat hingga
sedang dimana infiltrasi tertinggi terdapat pada tegakan Pinus sadap tua dan
infiltrasi terendah pada Pinus muda. Nilai porositas di KHDTK Gunung Bromo
termasuk dalam porositas buruk dengan porositas tertinggi pada tegakan
sonokeling dan yang terendah tegakan Pinus sadap muda. Pengaruh porositas terhadap
infiltrasi sebesar 29,1?n pengaruh porositas dan sifat tanah lain secara simultan
terhadap infiltrasi sebesar 61,8%. Besarnya porositas dan infiltrasi tanah
dipengaruhi oleh sifat tanah lainnya seperti berat volume, berat jenis, dan tekstur.
Upaya perbaikan porositas dan infiltrasi tanah yaitu dengan menambah kerapatan
tegakan melalui penanaman tanaman baru.