Abstrak


Pengaruh Porositas Terhadap Infiltrasi Tanah Alfisol Berdasarkan Jenis dan Umur Tutupan Lahan yang Berbeda di KHDTK Gunung Bromo


Oleh :
Alussya Putri Krisnandari - H0220005 - Fak. Pertanian

Infiltrasi merupakan proses terserapnya air melalui permukaan tanah. Infiltrasi dipengaruhi oleh berbagai interaksi kompleks seperti pengaruh tegakan, sifat tanah, dan kondisi lingkungan. Pengukuran infiltrasi penting dilakukan karena proses infiltrasi berkaitan dengan ketersediaan air dalam tanah dan besarnya limpasan permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis dan umur tegakan terhadap infilrasi dan porositas dan bertujuan mengetahui pengaruh porositas terhadap infiltrasi Tanah Alfisol di KHDTK Gunung Bromo serta mengetahui faktor lain yang mempengaruhi porositas dan infiltrasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif. Penentuan titik sampel berdasarkan overlay peta jenis tanah, penggunaan lahan, kemiringan dan curah hujan. Jumlah SPL dalam penelitian ini adalah 7 dimana setiap SPL terdiri dari 6 ulangan. Jumlah sampel penelitian adalah 42 titik. Hasil penelitian menunjukan bahwa Nilai infiltrasi di KHDTK Gunung Bromo termasuk dalam pengharkatan lambat hingga sedang dimana infiltrasi tertinggi terdapat pada tegakan Pinus sadap tua dan infiltrasi terendah pada Pinus muda. Nilai porositas di KHDTK Gunung Bromo termasuk dalam porositas buruk dengan porositas tertinggi pada tegakan sonokeling dan yang terendah tegakan Pinus sadap muda. Pengaruh porositas terhadap infiltrasi sebesar 29,1?n pengaruh porositas dan sifat tanah lain secara simultan terhadap infiltrasi sebesar 61,8%. Besarnya porositas dan infiltrasi tanah dipengaruhi oleh sifat tanah lainnya seperti berat volume, berat jenis, dan tekstur. Upaya perbaikan porositas dan infiltrasi tanah yaitu dengan menambah kerapatan tegakan melalui penanaman tanaman baru.