;

Abstrak


Konsep Konservasi Sumber Daya Hutan pada Tradisi Dayak Mualang Tradisional dan Moderat di Desa Sungai Antu Hulu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat


Oleh :
Yuri Mitra Seli - S881802006 - Sekolah Pascasarjana

Penrlitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: 1) konsep konservasi sumber daya hutan pada masyarakat Dayak Mualang tradisional desa Sungai Antu Hulu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat; 2) konsep konservasi sumber daya hutan pada masyarakat Dayak Mualang moderat desa Sungai Antu Hulu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat; 3) perbandingan konsep konservasi sumber daya hutan pada masyarakat Dayak Mualang tradisional dan moderat desa Sungai Antu Hulu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat; dan 4) implikasi tentang konsep konservasi sumber daya hutan pada masyarakat Dayak Mualang tradisional dan moderat desa Sungai Antu Hulu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat sebagai sumber belajar dalam mata pelajaran geografi materi sumber daya alam kelas XI IPS SMA.
Penelitian ini dilakukan di Desa Sungai Antu Hulu Kecamatan Belitang Hulu Kabupaten Sekadau. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan strategi etnometodologi. Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat desa Sungai Antu Hulu dengan mengambil sample menggunakan purposive sampling.
Hasil penelitian : 1) Konsep konservasi sumber daya hutan dilakukan oleh masyarakat Dayak Mualang tradisiomal melalui upacara mudas, tradisi durok balas atau beruyong, aturan pemanfaatan kayu, cara perburuan hewan, istilah tanah berpantang, istilah pemalik, dan mitos lokal dan cerita rakyat; 2) beberapa konsep konservasi sumber daya hutan yang dilakukan oleh masyarakat dayak Mualang moderat mulai ditinggalkan diantaranya cara perburuan hewan, istilah pemalik, dan mitos lokal dan cerita rakyat; 3) perbandingan konsep konservasi sumber daya hutan antara masyarakat dayak Mualang tradisional dan moderat diantara penambahan proses do’a pada upacara mudas, peralatan yang digunakan, istilah pemalik tidak lagi digunakan, dan mitos lokal dan cerita rakyat mulai dilupakan; 4) implementasi penelitian ini berupa modul pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam mata pelajaran geografi dikelas XI IPS.

Kata Kunci : Konservasi sumber daya hutan, dayak Mualang tradisional, dayak  Mualang moderat