Pemerintah Indonesia menjadikan prioritas utama dalam hal Pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur semakin hari semakin berkembang diimbangi dengan perkembangan penduduk yang semakakin meningkat. Beton merupakan bahan konstruksi yang umum digunakan dalam infrastuktur, beton diwajibkan memiliki tingkat kekuatan dan kualitas yang tinggi. Seiring dengan berkembangnya teknologi diharapkan teknologi pada beton juga mengalami peningkatan. Salah satu upaya mendukung perkembangan konstruksi dalam dunia beton dapat dilakukan dengan menggunakan beton bubuk reaktif yang dikategorikan dalam beton mutu tinggi.
Pada penelitian beton bubuk reaktif ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan total benda uji 36 buah. Komposisi campuran beton menggunakan pasir kuarsa 30?ri berat agregat halus dan variasi komposisi kadar fly ash sebagai substitusi parsial semen 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25?ri berat binder. Benda uji tersebut dilakukan pengujian kuat tarik belah dengan menggunakan benda uji berbentuk silinder dengan dimensi 15 cm x 30 cm dan diuji menggunakan mesin CTM (compression testing machine), dan pada pengujian modulus of rupture menggunakan benda uji berbentuk balok dengan dimensi lebar 10 cm, tinggi 10 cm, dan panjang 40 cm diuji menggunakan mesin UTM (universal testing machine).
Benda uji yang telah dilakukan pengujian baik pengujian kuat tarik belah dan modulus of rupture telah memenuhi syarat dikategorikan beton mutu tinggi Dimana nilai kuat tekan lebih dari 60 MPa. Hasil dari pengujian kuat tarik belah dengan variasi fly ash 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%, memiliki nilai berturut turut sebesar 4,76 MPa, 4,90 MPa, 5,47 MPa, 5,19 MPa, 5,05 MPa, dan 4,36 MPa. Nilai pengujian kuat tarik belah maksimum terjadi pada benda uji dengan variasi fly ash 10?ngan nilai kuat tarik belah sebesar 5,47 MPa. Nilai hasil dari pengujian modulus of rupture dengan variasi fly ash 0%; 5%; 10%; 15%; 20%; dan 25%, memiliki nilai berturut turut sebesar 8,21 MPa, 8,41 MPa, 9,16 MPa, 8,71 MPa, 8,53 MPa, dan 7,99 Mpa. Nilai pengujian modulus of rupture maksimum terjadi pada benda uji dengan variasi fly ash 10?ngan nilai modulus of rupture sebesar 9,16 MPa