Paguyuban
Bawarasa Tosan Aji Surakarta (Bratasura) merupakan perkumpulan masyarakat yang
memiliki minat dalam melestarikan tosan aji terkhusus keris. Pendirian
Paguyuban Bratasura diresmikan oleh Joko Widodo selaku Walikota Surakarta pada
2 Februari 2013 di Balai Kota Surakarta. Pendirian Paguyuban Bratasura dilatar
belakangi Joko Widodo selaku Walikota Surakarta yang memiliki ide mendirikan
Museum Keris di Kota Surakarta sehingga membutuhkan mitra kerja berupa
komunitas keris. Dalam perkembangannya Paguyuban Bratasura ini mengalami
dinamika unik yang menarik untuk diteliti. Adapun pertanyaan penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut, yaitu 1) Bagaimana latar belakang berdirinya
Paguyuban Bratasura?, 2) Bagaimana dinamika Paguyuban Bratasura tahun
2013-2023?, 3) Bagaimana peran Paguyuban Bratasura terhadap Museum Keris
Nusantara tahun 2013-2023?.
Penelitian
ini menggunakan metode penelitian historis yang terdiri dari lima tahapan,
yaitu pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi.
Penelitian ini memanfaatkan sumber berupa surat kabar De Indier dan Solopos. Arsip berupa daftar nama dewan pendiri
Paguyuban Bratasura, daftar nama kepengurusan Paguyuban Bratasura dan daftar
nama anggota Paguyuban Bratasura. Penelitian ini juga menggunakan sumber
wawancara dengan pendiri, pengurus Paguyuban Bratasura dan kepala UPT Museum
Keris Nusantara. Data sekunder yang digunakan berasal dari buku, jurnal, dan
tugas ahkir.
Hasil
penelitian ini menunjukkan, pertama, Paguyuban Bratasura berdiri pada 2
Februari 2013 dilatar belakangi oleh adannya rencana pendirian Museum Keris
Nusantara yang membutuhkan mitra kerja. Beberapa langkah untuk mendukung
berdirinya Museum Keris ialah disatukannya empat paguyuban keris di Surakarta
supaya saling berkolaborasi dalam pendirian Museum Keris. Kedua, Paguyuban
Bratasura mengalami dinamika selama tahun 2013-2023. Pada tahun-tahun awal
Paguyuban Bratasura aktif dalam upaya pendirian Museum Keris dan mengalami
perkembangan dengan mengadakan kegiatan internal maupun eksternal yang
bertujuan pelestarian keris serta terdapat penambahan jumlah anggota. Kemudian
mengalami kemunduran yang disebabkan adanya dampak covid-19 yang mengakibatkan
rencana kegiatan yang dirancangkan Paguyuban Bratasura tidak terlaksana.
Ketiga, berdirinya Paguyuban Bratasura berperan penting dalam Museum Keris
Nusantara sebagai mitra kerja berdirinya Museum Keris Nusantara, pengelola
koleksi museum dan berperan dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh
Museum Keris Nusantara.
Kata kunci : Dinamika,
Keris, Paguyuban Bratasura, Museum Keris Nusantara, Surakarta.