Abstrak


Hubungan pemberian ekstrak patikan kebo (Euphorbia hirta L.) terhadap hitung Eosinofil Bronkus pada Mencit Balb/C model Asma Alergi


Oleh :
Danus Hermawan - G0006063 - Fak. Kedokteran

Abstrak Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan pemberian ekstrak patikan kebo terhadap hitung eosinofil bronkus pada mencit Balb/C model asma alergi. Metode Penelitian: Eksperimental laboratorik dengan post test only control group design menggunakan 30 ekor mencit Balb/C jantan, dibagi dalam 5 kelompok (kelompok kontrol, OVA, ekstrak patikan kebo 500 mg/kgBB/hari, ekstrak patikan kebo 1000 mg/kgBB/hari, dan antihistamin 0,3 mg/mencit/hari). Sensitisasi mencit hari ke-0 dan ke-14 dosis 2,5 mg OVA dalam 7,75 ml alumunium hidroksida secara i.p. dilanjutkan inhalasi hari ke-21, 23, 25, dan 27 dosis 50 mg OVA dalam 5 ml aquabides selama 20 menit. Hari ke-28 mencit dikorbankan untuk dilakukan pengecatan hematoksilin eosin bronkus untuk dihitung jumlah eosinofilnya. Data dianalisis dengan Kruskal-Wallis menggunakan program SPSS for Window Release 12.0. Tingkat kemaknaan digunakan p<0,05. Hasil Penelitian: Hitung eosinofil bronkus kelompok kontrol 3(0 – 7), OVA 11,5(4 – 24), patikan kebo 500 mg/kgBB/hari 4(2 – 7), patikan kebo 1000 mg/kgBB/hari 3(1 – 7), dan antihistamin 6(4 – 8). Diperoleh hasil perbedaan yang signifikan pada seluruh kelompok perlakuan dan perbedaan yang bermakna pada masing-masing kelompok, kecuali antara kelompok patikan kebo 500 mg/kgBB/hari dan patikan kebo 1000 mg/kgBB/hari (p=0,528). Simpulan Penelitian: Patikan kebo 500 mg/kgBB/hari secara signifikan mampu menurunkan hitung eosinofil bronkus mencit Balb/C model asma alergi.