Abstrak


Pengaruh Pemberian Berbagai Dosis Thidiazuron dan Ekstrak Wortel pada Pertumbuhan dan Metabolit Sekunder Anggrek (Dendrobium Macrophyllum)


Oleh :
Hibatulloh Azizi - H0720084 - Fak. Pertanian

Dendrobium merupakan salah spesies anggrek yang unik dan menarik karena morfologi bunganya yang berbulu dan berwarna hijau pucat.
D. macrophyllum merupakan anggrek endemik yang memiliki potensi sebagai sumber pemuliaan tanaman hibrida sebagai bunga hias, serta berpotensi digunakan untuk tujuan medis.
Perbanyakan anggrek D. macrophyllum melalui generatif memiliki kendala, yaitu biji anggrek yang berbentuk “dust seed” karena bentuknya seperti serbuk halus yang mengandung sangat sedikit endosperma berpengaruh terhadap persediaan makanannya sehingga mengalami penundaan perkecambahan. Studi ini mengenai upaya dalam menjaga kelestarian anggrek D. macrophyllum melalui cara meningkatkan kualitas budidaya dan melakukan uji kandungan senyawa terkait potensi anggrek D. macrophyllum  sebagai tanaman obat. Salah satu cara memperbaiki kualitas budidaya tanaman yaitu dengan kultur jaringan. Media yang digunakan yaitu ½ Murashige and Skoog dengan zat pengatur tumbuh Thidiazuron sebagai sitokinin dan ekstrak wortel sebagai fitohormon auksin yang mana merupakan media modifikasi dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kombinasi kedua perlakuan dengan berbagai taraf dari ekstrak wortel dan Thidiazuron (TDZ) yang tepat untuk menghasilkan hasil yang baik pada pertumbuhan dan metabolit sekunder anggrek D. macrophyllum.

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Fisologi dan Bioteknologi Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta; Laboratorium Vahana Scientific, Kota Padang. pada bulan Desember 2023 – April 2024. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi TDZ (Tanpa TDZ; 0,5; 1; 1,5; dan 2 ppm) dan faktor kedua yaitu konsentrasi ekstrak wortel (tanpa ekstrak wortel; 20; 40; 60; dan 80 mL/L). terdapat 25 kombinasi perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat total 75 satuan percobaan. Variabel yang diamati dalam penelitian yaitu waktu muncul daun, waktu muncul tunas, jumlah daun, jumlah akar, jumlah tunas, anatomi daun dan akar, serta analisis senyawa metabolit sekunder. Analisis data penelitian menggunakan analasis ragam taraf 5?ngan uji lanjut Duncan Multiple Range Test (DMRT).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi TDZ dan ekstrak wortel memberikan pengaruh terhadap beberapa variabel pengamatan. Aplikasi TDZ berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan jumlah tunas. Aplikasi ekstrak wortel berpengaruh nyata terhadap waktu muncul tunas, jumlah daun, dan jumlah akar. Interaksi kedua faktor berpengaruh nyata terhadap jumlah akar. Ketebalan anatomi daun dan akar menunjukkan hasil yang berbeda pada masing-masing perlakuan. Kandungan senyawa fitokimia berdasarkan GC-MS menunjukkan jumlah senyawa planlet yang lebih rendah dibandingkan anggrek Dendrobium macrophyllum lapangan