Abstrak


Kajian Maturitas Beton Untuk Memprediksi Nilai Kuat Tekan Beton dengan Variasi Kadar Superplasticizer


Oleh :
Anita Saraswati - I0120016 - Fak. Teknik

Pembangunan infrastuktur di Indonesia berkembang pesat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan terhadap sarana dan prasarana. Untuk mempercepat jadwal konstruksi seperti memperkirakan waktu pelepasan bekisting, meningkatkan keselamatan, dan memperbaiki metode konstruksi, pengujian kuat tekan beton di tempat secara langsung dapat mengoptimalkan kegiatan konstruksi. Salah satu metode untuk memprediksi kekuatan beton di tempat secara langsung adalah metode maturitas beton (maturity method). Penggunaan metode maturitas (maturity method) diharapkan tidak perlu membuang waktu dan biaya yang berharga untuk menunggu hasil uji silinder tekan di laboratorium. Dalam melakukan perhitungan kuat tekan dengan metode maturitas (maturity method) terdapat beberapa model prediksi yang dapat digunakan, salah satunya yaitu persamaan logaritmis. Penelitian dengan metode uji eksperimental ini bertujuan untuk menentukan indeks maturity dalam memprediksi nilai kuat tekan pada beton dengan variasi kadar superplasticizer sebesar 0%; 1%; 1,5%; dan 2%  dari berat binder dan kemudian membandingkan nilai kuat tekan antara metode maturitas dengan metode destructive test. Benda uji yang digunakan adalah beton silinder dengan tinggi 30 cm dan diameter 15 cm dengan sensor suhu yang dimasukkan sedalam ± 15 cm. Pengukuran suhu dilakukan pada umur 1, 3, 7, 14, 21, dan 28 hari dan pengujian kuat tekan dengan alat Compression Testing Machine (CTM) dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode prediksi persamaan logaritmis dalam kurva hubungan kuat tekan-maturity pada beton dengan variasi kadar superplasticizer 0%; 1%; 1,5%; dan 2% menghasilkan nilai koefisien determinasi (R2) secara berturut-turut sebesar 0,9989; 0,9801; 0,9613; dan 0,9918. Hal ini dapat disimpulkan bahwa persamaan logaritmis dapat digunakan dengan baik untuk memprediksi kuat tekan beton dengan metode non destructive. Selisih kuat tekan beton antara metode destructive test dan metode maturity pada kadar superplasticizer 1% saat umur 14 hari menghasilkan selisih kuat tekan paling besar, yaitu 3,56%.