Abstrak


Pralampita lan Piwulang Budi Pekerti Umbarampe Tradhisi Larung Tumpeng Tlaga Sarangan Magetan lan Gayutane karo Pasinaon Basa Jawa SMA


Oleh :
Prisa Eka Yansa - K4220063 - Fak. KIP

ABSTRAK

Prisa Eka Yansa. K4220063. Pembimbing I. Djoko Sulaksono, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II. Winda Dwi Lestari, S.Pd., M.Pd. PRALAMPITA LAN PIWULANG BUDI PEKERTI UBARAMPE TRADHISI LARUNG TUMPENG TLAGA SARANGAN MAGETAN LAN GAYUTANE KARO PASINAON BASA JAWA SMA. Skripsi, Surakarta: Pendidikan Bahasa Jawa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Juni 2024.

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) makna filosofis sesaji dalam tradisi Larung Tumpeng Sarangan; (2) nilai budi pekerti dalam tradisi Larung Tumpeng Sarangan; (3) relevansi makna filosofis dan nilai budi pekerti sesaji dalam tradhisi Larung Tumpeng Sarangan untuk pembelajaran bahasa Jawa di SMA. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Data yang digunakan berupa hasil transkip wawancara dengan informan yang mengetahui informasi tentang tradisi Larung Tumpeng di Tlaga Sarangan dan relevansinya untuk pembelajaran Bahasa Jawa di SMA. Sumber data dalam penelitian ini adalah dokumen, informan, dan peristiwa atau observasi secara langsung. Sumber data dokumen terdiri dari buku, jurnal, artikel ilmiah maupun kurikulum Bahasa Jawa. Sementara itu sumber data informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesepuh desa, budayawan, guru Bahasa Jawa, dan siswa kelas XI. Teknik dalam pengambil subjek penelitian menggunakan Teknik purposive sampling. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu observasi, analisis dokumen, dan wawancara. Teknik pengesahan data yang digunakan adalah Teknik triangulasi data dan triangulasi sumber. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teori dari Miles and Huberman yang terdiri dari: (1) pengumpulan data; (2) reduksi data; (3) penyajian data; (3) simpulan/verifikasi. Berdasarkan hasil dari penelitian, dapat disimpulkan bahwa (1)makna filosofis sesaji yang ditemukan dalam tradisi Larung Tumpeng Sarangan terdiri atas ikon, indeks, dan simbol; (2) nilai budi pekerti dalam tradisi Larung Tumpeng Sarangan terdapat nilai religiositas, kemandirian, gender, penghargaan terhadap lingkungan, sosialitas, tanggung jawab, dan daya juang; (3) analisis wujud makna filosofis dan nilai budi pekerti sesaji dalam tradhisi Larung Tumpeng Sarangan ini relevan dengan pembelajaran bahasa Jawa di SMA.