Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perlindungan hak cipta dan problematikanya terkait konser online berbayar (aplikasi dan/atau konten melalui internet) dengan mengkaji Undang-Undang Hak Cipta Indonesia serta mengetahui perbandingan Undang-Undang Hak Cipta Indonesia dengan Undang-Undang Hak Cipta Jepang.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif atau penelitian kepustakaan yang dilakukan dengan mengkaji bahan pustaka hukum melalui pendekatan perundang-undangan (statute approach) dan pendekatan normatif (comparative approach). Teknik analisis bahan hukum menggunakan metode silogisme yang bersifat deduktif, yaitu dengan menarik kesimpulan atas premis mayor dan premis minor. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Undang-Undang Hak Cipta Indonesia belum mengatur secara komprehensif terkait konser online berbayar yang termasuk dalam kategori layanan Over The Top (OTT) dan belum efektif dalam mencegah pelanggaran serta menekan pasar konten bajakan. Hasil perbandingan antara Undang-Undang Hak Cipta Indonesia dan Jepang menunjukkan bahwa kedua hukum memiliki komitmen dalam melindungi karya-karya kreatif dan terdapat beberapa perbedaan dalam implementasi hukum hak cipta. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu pengetahuan dan sebagai saran dalam evaluasi hukum nasional.
