Abstrak


DESKRIPSI KORBAN DICURIGAI BUNUH DIRI YANG DIPERIKSA VISUM DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA TAHUN 2019-2023


Oleh :
Theresia Trivika Millenia Agustin Rahmawati - G0018207 - Fak. Kedokteran

Latar Belakang: Bunuh diri masih menjadi satu di antara penyebab utama kematian di dunia. Sebanyak 703.000 orang melakukan bunuh diri setiap tahunnya. Kepolisian Indonesia mencatat terjadi 451 kematian akibat bunuh diri pada Januari hingga Oktober 2023, namun data terkait jenis kelamin dan metode bunuh diri yang banyak di lakukan pada tingkat nasional maupun provinsi tidak mudah didapatkan. Saat ini, belum ada data terbuka yang menggambarkan korban bunuh diri di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi korban dicurigai bunuh diri yang diperiksa visum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada tahun 2019 hingga 2023.

Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan teknik total sampling dari berkas Visum et Repertum korban dicurigai bunuh diri yang diperiksa visum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta tahun 2019-2023

Hasil: Didapatkan 19 korban dicurigai bunuh diri yang diperiksa visum di RSUD Dr. Moewardi tahun 2019-2023, dengan deskripsi sebagai berikut : (1) usia remaja (10-18 tahun) (5,2%), dewasa (19-59 tahun) (78,9%), dan lansia (60+) (15,7%); (2) jenis kelamin laki-laki (78,9%) dan perempuan (21,1%); (3) kelompok pelajar/mahasiswa (15.8%), bekerja (73,7%), dan tidak bekerja (5,27%); (4) ada trauma (94,7%) dan tidak ada trauma (5,3%); (5) jenis trauma tumpul (94,4%), trauma tajam (5,6 %), trauma tembak (0%), dan trauma termal (0%). 

Simpulan: Korban dicurigai bunuh diri paling banyak berusia dewasa (19-59 tahun), berjenis kelamin laki-laki, pada kelompok bekerja, disebabkan oleh trauma dengan jenis trauma tumpul.