Abstrak


Adaptasi Dongeng The Story of Blue Beard (1895) Karya Charles Perrault ke dalam Cerita Anak Al-Lichyatu’z-Zarqā’ (2012) Karya Kāmil Kīlānī (Kajian Sastra Bandingan)


Oleh :
Zahra Cahya Putri - B0520058 - Fak. Ilmu Budaya

Zahra Cahya Putri. B0520058. 2024. Adaptasi Dongeng The Story of Blue Beard (1895) Karya Charles Perrault ke dalam Cerita Anak Al-Lichyatu’z-Zarqā’ (2012) Karya Kāmil Kīlānī (Kajian Sastra Bandingan). Skripsi: Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini membahas tentang adaptasi dongeng The Story of Blue Beard (1895) karya Charles Perrault ke dalam cerita anak Al-Lichyatu’z-Zarqā’ (2012) karya Kāmil Kīlānī. Alasan yang mendasari dilaksanakannya penelitian adalah ditemukan dua judul dan tokoh utama cerita yang sama, tetapi bahasa dan jenis genre berbeda. The Story of Blue Beard karya Charles Perrault merupakan sebuah dongeng seram (dark folktale) asal Prancis, sedangkan Al-Lichyatu’z-Zarqā’ karya Kāmil Kīlānī adalah cerita anak (qishatul-athfāl) dari Mesir. Tujuan penelitian ini yaitu menganalisis proses adaptasi dengan membandingkan unsur-unsur intrinsik dan menjelaskan komparasi aspek-aspek adaptasi dongeng ke dalam cerita anak tersebut.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori strukturalisme Badr dan teori sastra anak Sarumpaet untuk menjelaskan analisis adaptasinya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan fakta berupa data-data mengenai unsur intrinsik dari kedua objek. Kemudian data tersebut dianalisis dengan teori sastra anak untuk menemukan aspek-aspek adaptasinya. 

Penelitian skripsi ini menunjukkan hasil sebagai berikut. Pertama, terdapat perbedaan dan persamaan pada lima unsur intrinsik antara kedua karya sastra: al-achdāts (peristiwa), asy-syakhshiyyāt (tokoh dan penokohan), al-chabkah (alur), al-bī’ah (latar), dan al-fikrah (gagasan). Kedua, ditemukan lima aspek adaptasi dongeng The Story of Blue Beard ke dalam cerita anak Al-Lichyatu’z-Zarqā’: penyajian awal cerita, isi cerita, akhir cerita, pesan moral, dan ilustrasi. Aspek-aspek adaptasi ini ditemukan melalui perbandingan unsur intrinsik sebelumnya, dengan analisis karakteristik sastra anak.