Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perputaran ekonomi dan
hubungan relasional pedagang batik di Pasar Klewer, serta strategi
mempertahankannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif pendekatan
etnografi dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara etnografi dan observasi
non partsipan. Wawancara etnografi dilakukan dengan informan yang ditentukan
melalui teknik purposive sampling Spradley, yaitu 7 pedagang yang mewakili 4
paguyuban pedagang dan 1 Kepala Pasar. Observasi non partisipan dilakukan melalui
pengamatan proses kulakan dan penjualan yang dilakukan oleh pedagang. Teknik
analisis data menggunakan model Spradley, yaitu 1) Domain; (2) Taksonomi; (3)
Komponen; dan (4) Tema Budaya. Hasil penelitian menunjukkan terjadi hubungan
langganan antara pedagang dengan pemasok, yaitu sales, pekalonganan, dan sesama
pedagang di Pasar klewer. Hubungan terjadi melalui fenomena lisit, ngalap nyaur, dan
nitip barang. Sedangkan hubungan langganan antara pedagang dengan pembeli terjadi
antara pembeli eceran dan grosir. Hubungan tersebut terjadi melalui fenomena
fanatisme pembeli, pemberian bonus, dan tawar-menawar. Pedagang mencoba
mempertahankan kedua hubungan tersebut dengan cara membangun kepercayaan,
kemudahan hutang-piutang, dan tidak pelit. Hubungan langganan yang berkelanjutan
memberikan keuntungan berupa (1) Kepastian stok dagangan batik; (2) Kepastian
kualitas dagangan batik; (3) Kepastian penjualan secara grosir dan eceran; (4)
Kemudahan akses hutang-piutang.