Tingginya angka pengguna smartphone sejalan dengan
munculnya banyak aplikasi-aplikasi baru yang akan melengkapi
smartphone. Salah satu jenis aplikasi yang baru-baru ini sedang
menarik perhatian masyarakat adalah aplikasi telemedicine. Aplikasi
telemedicine di Indonesia yang memiliki paling banyak pengguna
adalah Halodoc. Sayangnya, masih terdapat banyak feedback buruk
terhadap aplikasi ini yang dapat dijumpai di kolom ulasan Google Play
Store dan iOS. Oleh karena itu, penelitian ini hadir untuk mengetahui
persepsi pengguna aplikasi Halodoc dilihat dari sudut pandang 7
dimensi E-Servqual dan metode kerja dari Importance Performance
Analysis untuk mendukung Halodoc menemukan perbaikan mana yang
harus diprioritaskan terlebih dahulu.
Urgensi penelitian ini karena aplikasi Halodoc sebagai
telemedicine adalah aplikasi yang harus mengedepankan kemudahan
karena berkaitan dengan nyawa user yang menjadi pasien. Penelitian
ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan cross sectional dengan
metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pengambilan
sampel menggunakan teknik random sampling dengan 2 karakteristik
responden, yaitu bagian dari mahasiswa UNS yang dari seluruh tingkat
pendidikan (D3, S1,S2, dan S3) dan menjadi pengguna aktif Halodoc
setidaknya 1 tahun terakhir dan maksimal 3 tahun terakhir. Data dalam
penelitian ini akan dikumpulkan melalui 2 sumber, yaitu data primer dan
data sekunder.
Setelah penelitian dilakukan, peneliti menemukan hasil bahwa
tingkat kepuasan Halodoc berhasil mencapai 81,6%. Selain itu, peneliti
mengatahui bahwa dimensi yang paling butuh perbaikan adalah
dimensi compensation dan dimensi dengan penilaian paling baik
adalah dimensi privacy. Hasil tersebut merujuk pada penelitian dengan
metode Importance Performance Analysis. Terakhir, peneliti juga dapat
menyimpulkan bahwa Halodoc sudah berhasil memenuhi 47%
kepentingan penggunanya.