Abstrak


Kajian Maturitas Beton untuk Memprediksi Nilai Kuat Tekan Beton dengan Variasi Kadar Retarder


Oleh :
Adib Noor Ahdi Agustiantoro - I0120003 - Fak. Teknik

Beberapa tahun terakhir Indonesia menunjukkan kemajuan yang pesat dari sektor pembangunan infrastrukturnya. Ketepatan waktu pada proyek menjadi hal yang sangat krusial karena akan berpengaruh pada keberlangsungan proyek. langkah untuk mempercepat proyek juga dapat dilakukan dengan cara memprediksi kekuatan beton yang akurat untuk mengoptimalkan skema konstruksi dan teknis operasional. Salah satu metode untuk memprediksi kekuatan beton di tempat secara langsung adalah metode maturitas beton (maturity method). Manfaat utama penggunaan metode maturitas beton (maturity method) adalah pembongkaran bekisting yang lebih efisien dalam sequence pekerjaan berikutnya tanpa mengurangi syarat kekuatan minimal beton untuk dilakukan pembongkaran. Persamaan paling efisien untuk perhitungan kuat tekan beton dengan metode maturitas beton (maturity method) adalah persamaan logaritmis. Metode penelitian dilakukan dengan cara uji eksperimental yang bertujuan untuk menentukan indeks maturity lalu diolah dengan persamaan logaritmis untuk memprediksi kuat tekan beton. Sampel beton yang digunakan adalah beton dengan variasi kadar retarder 0%; 0,3%; 0,4%; dan 0,5?ri berat binder. Benda uji yang digunakan berbentuk silinder dengan tinggi 30 cm dan diameter 15 cm. Kemudian kuat tekan beton dengan metode maturity test dibandingkan dengan kuat tekan beton dengan pengujian menggunakan alat compression test machine. Pengukuran suhu dilakukan pada umur 1, 3, 7, 14, 21, dan 28 hari dan pengujian kuat tekan dengan alat Compression Testing Machine (CTM) dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode prediksi persamaan logaritmis dalam kurva hubungan kuat tekan-maturity pada beton dengan variasi kadar retarder  0%; 0,3%; 0,4%; dan 0,5% menghasilkan nilai koefisien determinasi (R2) secara berturut-turut sebesar 0,9989; 0,9796; 0,9513; dan 0,9510. Hal ini dapat disimpulkan bahwa persamaan logaritmis dapat digunakan dengan baik untuk memprediksi kuat tekan beton dengan metode non destructive. Selisih kuat tekan beton dengan menggunakan metode destructive test dan non destructive test paling besar terdapat pada kadar retarder 0,5% yang berumur 14 hari, dengan selisih sebesar 4,29%.