Penelitian ini bertujuan untuk (1) menguji kelayakan modul berbasis masalah (Problem Based Learning) pada materi sistem ekskresi terhadap keterampilan proses sains peserta didik, (2) mengetahui respon guru dan peserta didik terhadap modul berbasis masalah (Problem Based Learning) pada materi sistem ekskresi, (3) menguji perbedaan keterampilan proses sains peserta didik menggunakan modul berbasis masalah (Problem Based Learning) pada materi sistem ekskresi. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket yang terdiri dari angket analisis kebutuhan guru dan peserta didik, angket respon peserta didik dan Pretest dan Postest Keterampilan Proses Sains. Teknik analisis data bertujuan untuk uji validitas berdasarkan hasil validasi ahli dan uji efektifitas menggunakan uji t berpasangan. Prosedur penelitian yang digunakan menggunakan metode ADDIE, yaitu Analyze (analisis), Design (perancangan), Development (pengembangan), dan Evaluation (evaluasi), implementasi hanya pada uji skala kecil atau terbatas. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapannya. Hasil penelitian ini yaitu modul dinyatakan layak untuk digunakan dengan tingkat validitas sangat layak oleh ahli materi dan ahli media. Hasil respon guru dan peserta didik menunjukkan respon positif. Adanya penerapan modul pembelajaran berbasis masalah dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik.
