Plasenta previa adalah komplikasi yang terjadi pada ibu hamil
trimester III dimana plasenta terletak di segmen bawah rahim, menimbulkan
gangguan pada serviks dan menjadi penyulit proses persalinan. Terdapat beberapa
faktor yang diduga berperan dalam meningkatkan terjadinya plasenta previa
antara lain usia ibu, kehamilan ganda, paritas, riwayat seksio sesarea, riwayat
abortus, dan kadar Hb. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
determinan kejadian plasenta previa di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Jenis penelitian ini analitik observasional retrospektif dengan desain
case control. Sampel pada penelitian ini 123 ibu yang mengalami plasenta previa
di RSUD Dr. Moewardi Surakarta dengan teknik pengambilan sampel total
sampling. Sumber data yang digunakan adalah rekam medis dengan instrument
penelitian lembar pengkajian observasi. Uji statisitik yang digunakan dalam
penelitian ini Chi-square dan regresi logistik berganda. Uji Chi-squre didapatkan pengaruh antara usia (p=0,003;OR 2,296 95%
CI), paritas (p=0,000;OR 3,783 95% CI), riwayat SC (p=0,000;OR 3,929 95%
CI), kehamilan ganda (p=0,018;OR 5,354 95% CI), riwayat abortus (p=0,001;OR
2,877 95% CI), dan kadar Hb (p=0,033;OR 1,770 95% CI). Uji regresi logistik
berganda didapatkan faktor yang paling dominan adalah riwayat SC berpeluang 3
kali lebih besar mengalami plasenta previa (1,972-5,915 95% CI). Terdapat hubungan antara usia, paritas, riwayat SC, kehamilan
ganda, riwayat abortus, dan kadar Hb dengan kejadian plasenta previa. Faktor
yang paling mempengaruhi kejadian plasenta previa pada ibu hamil adalah
riwayat SC di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Dari hasil penelitian ini, bagi
peneliti selanjutnya dapat mengkaji faktor risiko lainnya sehingga dapat
memberikan hasil penelitian yang lebih komprehensif.