Fauzia Dinatami Purwanto. B0419019. Dinamika Sanggar Seni Kemasan di Surakarta Tahun 2012-2022. Skripsi Program Studi Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret. Perkembangan globalisasi dan teknologi yang masuk ke Indonesia membuat para seniman teater menghadapi tantangan baru dan menciptakan peluang untuk terus berkembang. Salah satu sanggar yang aktif dalam menjaga eksistensi seni teater dengan berusaha menarik minay generasi muda yaitu Sanggar Seni Kemasan yang berdiri pada tahun 2012 hingga masuknya pandemi Covid-19 yang menyebabkan terganggunya aktivitas kesenian yang dibangun oleh Bambang Sugiarto. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini membahas tiga rumusan masalah,yakni: 1. Bagaimana latar belakang terbentuknya Sanggar Seni Kemasan di Surakarta Tahun 2012-2022, 2. Bagaimana dinamika Sanggar Seni Kemasan di Surakarta Tahun 2012-2022, 3. Bagaimana peran Sanggar Seni Kemasan dalam menjaga kesenian teater dalam aspek sosial,kebudayaan, dan pendidikan.Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah yang menggunakan 5 tahap yakni pemilihan topik, heuristik, verifikasi, interpretasi, serta historiografi. Data dari penelitian ini dikumpulkan dari beberapa macam cara, diantaranya arsip berupa foto kegiatan, poster, dan dokumen, skripsi, tesis, artikel jurnal, dan wawancara yang dilakukan penulis kepada Bambang Sugiarto selaku pendiri sanggar, Budhi "Bodot" Riyanto selaku pelatih di Sanggar Seni Kemasan, Bayu Andrian Pamungkas selaku warga sekitar, dan Ratna Kusuma Sari selaku wali murid. Hasil penelitian menunjukan, Sanggar Seni Kemasan dibentuk pada 17 April 2012 oleh Bambang Sugiarto. Sanggar ini mampu menunjukan usaha dalam menjaga eksistensi kesenian teater era globalisasi yang membawa pertukaran budaya dari mancanegara yang begitu cepat serta adanya pandemi Covid-19 yang melanda pada tahun 2019-2022. Selain itu kehadiran Sanggar Seni Kemasan memiliki peran dalam aspek sosial,kebudayaan,dan pendidikan sejak tahun 2012-2022. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa Sanggar Seni Kemasan dilatarbelakangi oleh permintaan dari berbagai pihak untuk membangun sanggar. Pada awalnya sanggar ini beraktivitas pada hari minggi, namun dikala pandemi Covid-19 sanggar ini memulai membuat kanal Youtube bernama Payung Bunder. Sanggar Seni Kemasan tidak hanya menjadi tempat untuk berkembangnya seni teater, tetapi juga menjadi wadah untuk memperkuat komunitas, melestarikan budaya serta media pembelajaran dalam berbagai aspek kehidupan dari tahun 2012-2022
