Abstrak


Kesiapan Area Pendukung Kawasan Transit Solo Balapan dalam Mendukung Pengembangan Konsep Transit Oriented Development (TOD)


Oleh :
Bertania Kartikaning Tiyas Rosari - I0620013 - Fak. Teknik

Kota Surakarta berkembang pesat ke arah metropolitan mendorong terbentuknya pola perjalanan dari dan keluar Surakarta di mana titik-titik stasiun menjadi salah satu titik utamanya. Peran Stasiun Solo Balapan sebagai inti transportasi yang menghubungan internaleksternal Kota Surakarta menyebabkan perlunya sistem transportasi yang terintegrasi dengan hub atau pusat-pusat kegiatan perkotaan. Transit Oriented Development menjadi alternatif konsep yang dirancang untuk menata dan mengembangkan pusat-pusat kegiatan di suatu kawasan dengan variasi penggunaan lahan yang diintegrasikan dengan sistem transportasi. Meskipun upaya telah ditunjukkan sebagai keseriusan pemerintah, tetapi belum diketahui secara pasti apakah karakteristik area pendukung di kawasan penelitian siap dalam mendukung pengembangan kawasan berdasarkan konsep TOD. Penelitian ini dilakukan untuk menilai sejauh mana karakteristik area pendukung kawasan dengan radius 800 meter di sekitar Stasiun Solo Balapan dalam mendukung pengembangan konsep TOD. Pengumpulan data secara primer dilakukan melalui observasi dan penyebaran kuesioner. Adapun pengumpulan data secara sekunder dilakukan melalui pengumpulan data penunjang yang berasal dari instansi pemerintah dan data-data dari citra satelit Google Earth. Populasi pada penelitian ini mecangkup jumlah populasi usia produktif di kota Surakarta untuk melihat kesiapan kawasan transit dari sisi Surakarta dengan justifikasi pelaku mobilitas didominasi oleh kelompok penduduk usia produktif. Penduduk usia produktif berada pada rentang kelompor umur 15-64 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area pendukung Solo Balapan kurang siap dalam mendukung pengembangan kawasan dengan konsep Transit Oriented Development.