Studi ini membahas tentang Modal Sosial Masyarakat Desa Karangdayu Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro Khususnya para Petani yang Kekurangan air untuk mengairi sawahnya sehingga Pemerintah Desa membentuk Usaha Pompanisasi yang berdampak pada Kegiatan Sosial Kemasyarakatan dan Kondisi Ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis modal sosial dalam pengelolaan pompanisasi dan dampaknya bagi petani Desa Karangdayu Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data yang digunakan terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Lokasi penelitian berada di Desa Karangdayu, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan secara khusus kepada petani, dan informasi yang diperoleh di lapangan dianalisis melalui teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya kerjasama yang baik antara petani, pemerintah desa, dan pihak terkait lainnya mampu meningkatkan keberhasilan pengelolaan pompanisasi. Jaringan sosial yang kuat di antara para petani mempermudah koordinasi dan distribusi air irigasi, sementara norma dan kepercayaan yang terbangun membantu meminimalisir konflik serta memastikan pemeliharaan dan operasional pompanisasi berjalan lancar. Dampak positif dari pengelolaan pompanisasi ini antara lain peningkatan produktivitas pertanian, penurunan biaya irigasi, dan peningkatan kesejahteraan petani. Penelitian ini merekomendasikan beberapa hal, yaitu memperkuat modal sosial petani melalui kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan, meningkatkan peran pemerintah dalam membantu petani dalam pengelolaan pompanisasi, dan mendorong petani untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam pengelolaan pompanisasi.
