Analisis usaha perlu dilakukan untuk mengetahui jumlah biaya penerimaan, pengeluaran dan keuntungan dari usaha tersebut. Tujuan dari Tugas Akhir adalah mengetahui mengenai manajemen pemeliharaan penggemukan sapi dan analisis usaha pada peternakan. Materi yang digunakan dalam kegiatan tugas akhir ini adalah pakan, alat tulis, handphone, timbangan digital dan daftar pertanyaan wawancara. Metode yang digunakan adalah wawancara, kerja lapangan dan studi pustaka. Jenis sapi pejantan yang dipelihara adalah jenis Simental, Limosin dan Malbore. Bakalan sapi yang dipelihara minimal memiliki bobot 400 Kg dan dalam keadaan sehat. PBBH sapi diperoleh angka sebesar 2,27 Kg. Nilai FCR yang diperoleh adalah 8,4 sedangkan nilai FCG sebesar Rp 16.115. Pakan yang diberikan pada ternak adalah ampas tahu, ampas singkong, pelet, konsentrat dan jerami. Limbah kotoran sapi langsung dibuang ke sungai tanpa ada pengolahan terlebih dahulu. Berdasarkan hasil perhitungan, Kandang Madu Farm layak untuk dijalankan karena memiliki BCR sebesar 1,3. Titik impas yang harus diperoleh Kandang Madu Farm dalam periode satu tahun adalah Rp 239.659.244. Secara keseluruhan tata laksana pemeliharaan sapi penggemukan di Kandang Madu Farm sudah berjalan dengan baik.