;
PENGARUH PANDEMI COVID-19 TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN: STUDI BERBASIS POPULASI PADA PASIEN DENGAN TUMOR GASTROINTESTINAL
Latar Belakang
Wabah apokaliptik yang sedang berlangsung dari virus baru yang menyebabkan kluster serupa dengan pneumonia di kota Wuhan, Cina Tengah, telah menimbulkan kekhawatiran secara global. Sebagian besar kasus ini secara epidemiologis terkait dengan Huanan Seafood Wholesale Market. Sebanyak 316.662 orang telah terpengaruh di 188 negara dengan 13.599 kematian (4,29% kematian) disebabkan oleh virus korona baru ini, yang saat ini disebut sebagai severe acute respiratory syndrome-coronavirus (CoV) (SARS-CoV-2), hingga 22 Maret 2020 (Ciotti et. al., 2019; Gupta et. al., 2019).Pengetahuan tentang COVID-19 terus berkembang. Namun, karena kurangnya bukti ilmiah yang kuat, topik tersebut sangat rentan terhadap disinformasi, yang dapat menyebabkan perilaku berisiko bagi pasien. Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dapat dibuat sebagai berikut: “Bagaimana pengaruh pandemi COVID-19 terhadap pengetahuan, sikap, dan tingkat kepuasan pasien dengan tumor gastrointestinal?”.
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif observasional analitik dengan pendekatan studi cross-sectional untuk mengetahui adakah pengaruh pandemi COVID-19 terhadap pengetahuan, sikap, dan tingkat kepuasan pasien tumor gastrointestinal. Dalam menentukan jumlah sampel yang akan digunakan pedoman kasar (rules of thumb), yaitu: 1) Jumlah sampel yang tepat untuk penelitian adalah 30 Hasil dan Diskusi Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pasien tumor gastrointestinal terhadap pandemi COVID-19 adalah baik 235(100%) dengan rerata 23.18+0.668. Hal ini sama dengan penelitian sebelumnya yang mengungkapkan bahwa pasien kanker cenderung memiliki pengetahuan yang baik mengenai COVID-19. (Khattak et al., 2022). Studi lain yang dilakukan di Pakistan menunjukkan bahwa 99,6% pasien kanker sadar akan COVID-19. (Yaqub et al., 2021). Pemahaman yang lebih baik tentang COVID-19 disebabkan oleh seringnya interaksi layanan kesehatan , Tindakan preventif yang dilakukan oleh professional kesehatan dan distribusi informasi oleh pemerintah melalui berbagai sumber. Berbeda dengan pengetahuan COVID-19 pada masyarakat umum, yang cenderung memiliki kesadaran yang lebih rendah mengenai penularan penyakit COVID-19. Pada hasil penelitian ini, hampir semua pertanyaan mengenai pengetahuan dijawab dengan baik, namun ada beberapa pertanyaan pada bagian pengetahuan tentang kanker gastrointestinal seperti atralgia, perubahan warna kulit serta penurunan berat badan, sedangkan pada bagian pengetahuan tentang COVID-19 yaitu COVID-19 dapat beraibat fatal. Pertanyaan-pertanyaan tersebut lebih banyak dijawab salah dibandingkan pertanyaan lain oleh subjek. Sehingga perlunya memasukkan materi tersebut saat melakukan edukasi kepada pasien tumor gastrointestinal.(Paul et al., 2020). Pada penelitian ini menunjukkan sumber informasi pasien tumor gastrointestinal mengenai COVID-19 yang paling banyak melalui pengumuman rumah sakit baik (televisi dan brosur). Hal ini sama dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan , sumber informasi yang paling banyak pada masyarakat umum adalah televisi dan radio kemudian dilanjutkan oleh sosial media Kesimpulan Ada pengaruh pandemi COVID-19 terhadap tingkat pengetahuan pasien dengan tumor gastrointestinal.